Jakarta, INDONEWS.ID --- Saat ini mata uang kripto memang banyak digandrungi oleh para investor. Meski begitu, pada dasarnya proses penambangan kripto bukanlah kegiatan yang ramah lingkungan. Sebab membutuhkan banyak energi dalam kegiatan mining, terutama batu bara. Atas dasar inilah kemudian ada beberapa jenis kripto baru yang justru mengusung konsep ramah lingkungan. Salah satunya adalah token AHA.
Kemunculan token dengan konsep ramah lingkungan jelas memberikan angin segar dan terobosan baru yang baik untuk mata uang kripto. Tapi, sudahkah Anda tahu apa token AHA itu? Dan proyek seperti apa yang sedang mereka usung di awal kemunculannya ini?
Mengenal AHA Lebih Jauh
Usut punya usut, token AHA atau yang juga dikenal sebagai token Alam Hijau Anagata merupakan sebuah token yang menginisiasi misi pengurangan emisi karbon. Diketahui, token kripto asli asal Indonesia ini mempunyai tujuan utama untuk mengawasi transisi energi, sekaligus berkontribusi dalam proyek energi hijau selayaknya perdagangan karbon, konservasi pengolahan air dan udara, maupun entitas lainnya yang diyakini memiliki nilai bisnis.
Selain itu, token ini akan fokus membangun kolaborasi bersama para pemangku kepentingan di Indonesia demi mencapai bauran energi sebanyak 23% dari EBT di tahun 2025 mendatang. Lebih lanjut, proyek carbon trade platform dan solar PV bakal jadi fokus Anagata sebagai proyek dasar.
Token Anagata sendiri diluncurkan secara resmi pada bulan Desember 2021. Sejak awal mula pengembangannya, Anagata bertekad untuk menjadi token terbesar dan terpercaya di Indonesia, khususnya untuk menjadi media pengurang emisi karbon melalui program energi terbarukan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Anagata bakal berkolaborasi untuk mencapai bauran energi 23%. Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri terletak di bentangan garis khatulistiwa. Karena posisinya tersebut, Indonesia dinilai memiliki potensi sebesar 207 GW (GigaWatt) untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan estimasi nilai USD 140 miliar berikut pengurangan karbon dioksida sebanyak miliaran ton.
Proyek Terbaru AHA
Token AHA dirilis bukan begitu saja, melainkan ada misi yang terselubung di baliknya selain untuk mengurangi emisi karbon. Dimana token yang didasarkan pada teknologi Binance Smart Chain (BSC) ini akan terus mengembangkan produknya agar lebih aman, nyaman, dan fokus pada hasil optimal untuk seluruh pemegangnya.
Lebih lanjut, Anagata paham betul mengenai bahayanya mining mata uang kripto dan pemanasan global bagi lingkungan. Oleh karena itu, token Aganaga akan lebih fokus pada upaya konservasi ekologi, mitigasi, membantu mengurangi efek buruk lingkungan, baik yang disebabkan oleh manusia maupun jenis karbon berbahaya lainnya.
Selain itu, token Anagata juga akan menciptakan NFT yang melibatkan komunitas investor berikut mereka yang mengedepankan mindset go green. Meskipun masuk sebagai produk baru, token Anagata akan berkolaborasi dengan sejumlah proyek lingkungan yang sudah tersedia sebelumnya. Sederhananya, mereka bukan hanya akan melaksanakan misi mereka sendiri, namun juga ikut andil dalam menyelesaikan proyek-proyek lain yang sudah ada di Indonesia sebelumnya.
Tentunya, untuk proyek yang memiliki fokus sama, yakni menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi. Dengan begitu, token Anagata bisa menjangkau lebih banyak area yang membutuhkan lebih banyak dukungan untuk mengurangi emisi karbon.
Token AHA sendiri juga akan diberikan untuk mereka yang ikut serta dalam program mengurangi emisi karbon. Nantinya, besaran reward token akan disesuaikan dengan jumlah kontribusi yang diberikan. Semakin besar seseorang memberikan kontribusinya, semakin besar pula reward yang akan diterimanya. Sebagai tambahan informasi, penilaian kontribusi akan dilakukan secara transparan dan dilaporkan setiap bulan melalui laman resminya.
Itulah beberapa informasi mengenai token AHA yang perlu Anda ketahui. Dari informasi ini bisa dilihat bahwa token ini memang merupakan sebuah inovasi yang sangat baik untuk keberlangsungan mata uang kripto di masa depan. ***