Ende, INDONEWS.ID – Keramaian pelajar, pemuda dan masyarakat umum terlihat di jalan-jalan utama Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) jelang Perayaan Hari Lahir Pancasila yang akan diadakan pada 1 Juni 2022. Presiden Joko Widodo dipastikan akan hadir dalam acara dan akan memimpin upacara perayaan Hari Lahir Pancasila secara langsung.
Joko Widodo akan menjadi presiden kedua yang datang ke Kabupaten Ende, setelah Soekarno.
Seperti dikutip dari siaran pers Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo mengatakan bahwa masyarakat Ende dan sekitarnya merayakan Hari Lahir Pancasila dengan berbagai rangkaian kegiatan.
“Pada 28 Mei 2022 ini misalnya, dilaksanakan Parade Laut dan Napak Tilas yang melibatkan unsur-unsur masyarakat. Terlihat warga dari berbagai unsur, seperti paguyuban Maluku, kelompok masyarakat Bali, dan masih banyak lagi yang hadir memeriahkan parade tersebut,” ujarnya.
Kabupaten Ende merupakan tempat perenungan Soekarno akan dasar negara, yang akhirnya diketahui sebagai Pancasila. Banyak situs-situs sejarah yang menjadi daya tarik, seperti Rumah Pengasingan Bung Karno, Taman Perenungan, dan Gedung Immaculata.
Pengamat budaya ini mengatakan, perayaan Hari Lahir Pancasila saat ini menjadi momen berharga bagi Kabupaten Ende, masyarakat Ende, dan bagi masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai penanggung jawab Upacara Perayaan Hari Lahir Pancasila, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Ende, sudah menyiapkan serangkaian acara dalam menyambut hari besar ini,” ujarnya.
Acara-acara tersebut antara lain Pameran Ekonomi Kreatif yang akan dilangsungkan pada 29 Mei 2022), Pembekalan Penguatan Ideologi Pancasila (30 Mei 2022), Simposium Nasional: Pembumian dan Penggeloraan Pancasila (31 Mei 2022), sampai dengan Konser Kebangsaan: Membumikan Pancasila dari NTT untuk Nusantara (1 Juni 2022), dengan acara utama Upacara Perayaan Hari Lahir Pancasila yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. ***