INDONEWS.ID

  • Senin, 20/06/2022 20:04 WIB
  • Marwan Demokrat: Target Pajak 2023 Jangan Menambah Beban Rakyat

  • Oleh :
    • Mancik
Marwan Demokrat: Target Pajak 2023 Jangan Menambah Beban Rakyat
Anggota Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Marwan Cik Asan.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Target pajak tahun 2023 diharapkan tidak terlalu membebani rakyat. Karena ekonomi  masyarakat baru saja tumbuh dan menggeliat. Kondisi makro ekonomi tidak memungkinkan masyarakat bergerak lebih cepat.

Demikian disampaikan Marwan Cik Asan, anggota Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat dalam rapat dengan jajaran Kementerian Keuangan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta (13-06-2022).

Baca juga : Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat

"Jangan jor-joran dulu, karena ekonomi kita baru mau tumbuh, dan masyarakat baru mau menggeliat. Kemudian kondisi makro tidak memungkinkan kita untuk bisa bergerak lebih cepat,’’ kata Marwan.

"Saya mendukung penuh peningkatan penerimaan negara. Tapi pesannya, jangan sampai memberatkan rakyat karena situasi kita baru membaik, dan kondisi makro juga belum mendukung. Kita jangan jor-joran dalam menerapkan pajak untuk masyarakat,” lanjutnya.

Baca juga : Lonjakan Suara PSI Tak Masuk Akal, Koalisi Masyarakat Sipil: Masifkan Tenanan Publik untuk Hentikan Despotisme dan Dinasti Politik

Marwan menegaskan, agar pemerintah berhati-hati dan bijak memutuskan target penerimaan negara dengan sepenuhnya mempertimbangkan kondisi masyarakat.

"Jangan sampai, keinginan kita untuk memperoleh telur sebanyak-sebanyaknya, justru dengan cara mematikan ayam-ayamnya,’’ tukasnya bermetafora.

Baca juga : Annisa Bersama Srikandi Demokrat Gelar Bakti Sosial di Kota dan Kabupaten Madiun

Sebelumnya, Marwan mengapresiasi capaian pajak tahun 2021 maupun 2022 yang menurutnya cukup baik. Hanya saja, katanya, dalam sukses ini ada juga faktor keberuntungan, antara lain karena naiknya harga komoditas.

Diingatkan bahwa menuju 2023, kondisi makroekonomi tidak begitu menggembirakan.

"Karena pandemi belum tuntas, perang Ukraina Rusia entah kapan selesainya, sehingga harga energi dan pangan terus meningkat dan resesi mulai menghantui berbagai belahan dunia. Kita juga akan mengalami likuiditas yang ketat,” papar Sekretaris FPD itu.

Di atas itu, Marwan menegaskan bahwa pada prinsipnya Fraksi Partai Demokrat mendukung penuh optimisme terkait peningkatan penerimaan negara.

"Tidak ada jalan lain untuk membangun selain terus memperbaiki penerimaan negara, apalagi devisit 2022 tidak boleh lebih dari 3%. Tetapi sekali lagi, jangan sampai menambah beban rakyat,’’ katanya.

MCA menambahkan, ekonomi Indonesia sedang mengalami banyak tantangan baik dari sisi regional maupun gobal. Karena itulah, target pajak jangan sampai ‘gila-gilaan’ hingga semakin menyulitkan rakyat.

"Coba diukur penerimaan negara yang paling optimal dan tidak semakin memberatkan ekonomi rakyat. Pemerintah sebenarnya punya jalan keluar dengan kebijakan-kebijakan lain yang masih bisa dikendalikan,’’ pungkas legislator asal Lampung ini.*

Artikel Terkait
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Lonjakan Suara PSI Tak Masuk Akal, Koalisi Masyarakat Sipil: Masifkan Tenanan Publik untuk Hentikan Despotisme dan Dinasti Politik
Annisa Bersama Srikandi Demokrat Gelar Bakti Sosial di Kota dan Kabupaten Madiun
Artikel Terkini
Menteri PANRB Minta Instansi Pemerintah Segera Rampungkan Rincian Formasi ASN 2024
Seleksi CASN 2024 Segera Dimulai, Pemerintah Penuhi Formasi Talenta Digital
TB dan "Airborne Infections Defense Platform" di Serang
Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Kedubes Kanada Perkuat Kerjasama Penanganan Permasalahan Perubahan Iklim
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas