INDONEWS.ID

  • Selasa, 12/07/2022 19:30 WIB
  • Ajak Masyarakat Gunakan Masker, Kemendagri Bagikan Masker ke Sepuluh Daerah

  • Oleh :
    • Mancik
Ajak Masyarakat Gunakan Masker, Kemendagri Bagikan Masker ke Sepuluh Daerah
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membagikan bantuan masker kepada 10 daerah. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA dalam Apel Kesiapan Penyelenggaraan Fungsi Trantibumlinmas dalam Mendukung Kebijakan PPKM Menghadapi Peningkatan Kasus Covid-19, yang dilaksanakan di Plaza Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2022).

Sebanyak 300 ribu masker yang diperoleh dari bantuan Kemendagri, CSR, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu diserahkan secara simbolis kepada perwakilan sepuluh daerah penerima, yakni: Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Tengerang, dan Kota Tengerang Selatan.

Baca juga : Kepala BSKDN Minta Pemprov Maluku Utara Terapkan Strategi Baru Tingkatkan Inovasi

Safrizal membeberkan, terhitung sejak 10 Juni 2022 hingga 10 Juli 2022, Indonesia mengalami kenaikan kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 51.942 kasus. Dengan kenaikan tertinggi pada 7 Juli 2022 yaitu 2.881 kasus konfirmasi harian.

Meskipun kenaikan ini masih jauh berada di bawah puncak varian Delta maupun varian Omicron, namun masyarakat tetap perlu berhati-hati karena penularan Covid-19 masih terjadi.

Baca juga : Wujudkan Pilkada 2024 yang Adil dan Setara, BSKDN Kemendagri Pastikan Hak Pilih Penyandang Disabilitas Terpenuhi

"Kita berkumpul pada hari ini untuk menegakkan kembali, menggerakkan kembali gerakan menggunakan masker," ujarnya.

Ia juga melanjutkan, kenaikan kasus terbesar disumbang oleh wilayah Jabodetabek mencapai 53,7 persen dari kasus yang ada. Oleh karenanya, upaya untuk menekan kasus di Jabodetabek menjadi sangat strategis karena wilayah ini memiliki karakteristik tingkat mobilitas warga yang sangat tinggi.

Baca juga : BSKDN Kemendagri Maksimalkan Kualitas Program Kerja Tahun Anggaran 2024

"Situasi masih terkendali, memang ada kenaikan, tapi masih terkendali. Jabodetabek masih (PPKM) Level 1, tapi kita terus tingkatkan kewaspadaan," kata Safrizal.

Selain karena faktor subvarian BA.4 dan BA.5, kenaikan kasus terjadi diakibatkan menurunnya kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker, baik di dalam maupun luar ruangan.

Karena itu, dalam arahannya Presiden Joko Widodo meminta masyarakat kembali mengenakan masker di dalam maupun di luar ruangan.

"Kembali menyosialisasikan untuk menggunakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan, terutama di tempat yang ramai," tandasnya.

Safrizal menegaskan, kenaikan kasus penularan Covid-19 disumbang oleh kelengahan masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan. "Karena merasa ini sudah berakhir, padahal angka ini disumbang oleh kelupaan (lengah), menganggap Covid sudah tidak ada," imbuhnya.

Oleh karenanya, ia meminta Dinas Pemadam Kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja menjadi garda terdepan dalam menegakkan protokol kesehatan. Caranya, dengan diawali tindakan persuasi untuk kembali menggunakan masker.

"Gerakan ini adalah persuasif sambil menasihati, jangan lakukan penindakan dulu. Bagikan masker kepada masyarakat," pungkasnya.*

Artikel Terkait
Kepala BSKDN Minta Pemprov Maluku Utara Terapkan Strategi Baru Tingkatkan Inovasi
Wujudkan Pilkada 2024 yang Adil dan Setara, BSKDN Kemendagri Pastikan Hak Pilih Penyandang Disabilitas Terpenuhi
BSKDN Kemendagri Maksimalkan Kualitas Program Kerja Tahun Anggaran 2024
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas