INDONEWS.ID

  • Jum'at, 22/07/2022 20:15 WIB
  • BIAN Tahap II, Kemendagri Minta Pemerintah Daerah Percepat Imunisasi

  • Oleh :
    • Mancik
BIAN Tahap II, Kemendagri Minta Pemerintah Daerah Percepat Imunisasi
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro dalam acara “Rembuk Aksi Kolaborasi untuk Imunisasi” .(Foto:Puspen Kemendagri)

Yogyakarta, INDONEWS.ID - Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap II akan berlangsung pada Agustus 2022 di seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Mendukung pelaksanaan tersebut, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk melakukan percepatan imunisasi.

Berdasarkan data laporan imunisasi rutin Kementerian Kesehatan, terdapat sekitar 1,7 juta anak Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi.

Baca juga : Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yang diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro dalam acara “Rembuk Aksi Kolaborasi untuk Imunisasi” mengatakan, sebagaimana tindak lanjut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07 MENKES/1188/2022 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Nasional Bulan Imunisasi Anak Nasional, Kemendagri menitikberatkan keterlibatan Pemda mulai tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

“(Pemda) untuk dapat menganggarkan dan mengoordinasikan sejumlah OPD terkait pelaksanaan BIAN sampai pada tingkat desa/kelurahan yang didukung oleh capaian target imunisasi secara berkelanjutan mulai tahun 2022 dan tahun-tahun seterusnya,” kata Mendagri melalui Sekjen di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Kamis (21/7/2022).

Baca juga : Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran

Lanjut Mendagri, kebijakan dan strategi pelaksanaan BIAN yang perlu menjadi perhatian Pemda meliputi, pertama, melibatkan kepala desa, ketua RT/RW, guru, kepala sekolah, kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), kader PKK, hingga kader Dasawisma di setiap pelosok negeri.
Kedua, melakukan promosi BIAN terintegrasi. Ketiga, menyelenggarakan dan memanfaatkan tempat layanan imunisasi yang sudah tersedia dan membuka pos layanan-layanan baru.

Selanjutnya, keempat, mengoptimalkan pelayanan imunisasi di sekolah/satuan pendidikan. Kelima, melibatkan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi profesi, keagamaan, kemasyarakatan serta organisasi atau lembaga yang menangani anak dengan kebutuhan khusus.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Hadiri Rakor Soal Pilkada dan Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan, program layanan kesehatan yang bersifat promotif preventif tengah dikembangkan oleh pemerintah dengan penekanan menjaga masyarakat hidup sehat, bukan mengobati orang sakit.

Program layanan tersebut bukan hanya untuk ibu dan anak saja, tapi semua siklus hidup dari bayi, remaja, dewasa, dan lansia. Upaya yang dilakukan salah satunya dengan memberdayakan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Posyandu.

“Kita harus memberdayakan Posyandu. Saya sudah ngomong sama Pak Tito, tahun depan kita akan perluas faskes (fasilitas kesehatan) itu, dari Puskesmas 10 ribu di kecamatan, turun ke Posyandu prima di 85 ribu desa, turun ke 300 ribu Posyandu di dusun atau RT/RW,” terangnya.

Di sisi lain, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap, BIAN tahap II di Pulau Jawa dan Bali dapat menggugah kesadaran orang tua. Pihak orang tua tidak mempersulit apalagi melarang imunisasi demi kesehatan anak dan cucu.

“Kita harus bisa membangun saling sinergi, dengan harapan kita bisa menangani bagi masyarakat kita dengan sebaik-baiknya,” ujar Sri Sultan.*

Artikel Terkait
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
Pj Bupati Maybrat Hadiri Rakor Soal Pilkada dan Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas