INDONEWS.ID

  • Rabu, 03/08/2022 11:01 WIB
  • Banyak Peminat, Kopi Arabika PTPN VI Sampai Antrian

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Banyak Peminat, Kopi Arabika PTPN VI Sampai Antrian
Kopi Arabika PTPN V

Jambi, INDONEWS.ID – Meski belum berproduksi maksimal, Kopi Arabika PTPN VI ternyata punya peminat banyak dan sampai menimbulkan antrian pembeli. Ada banyak alasan, kenapa demikian.

Meski hanya separuh dari 500 hektar yang berproduksi, hasil kopi dari BUMN ini wajar banyak peminat. Pertama, dari hasil uji cita rasa dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka)

Baca juga : PTPN IV PalmCo Tanggulangi 1.100 Anak dari Stunting Wujudkan Indonesia Emas 2045

Asisten Kepala Wilayah II, Unit Usaha Kayu Aro, Arih Mulyawan Bangun menjelaskan pada wartawan media ini.
Pertama, dari cupping tes pada Puslitkoka, Arih bilang Kopi Arabika PTPN VI meraih skor 85. Skor di atas 70-80 sendiri, menunjukkan kelas kopi itu kelas spesiality.

Sebaliknya, skor di bawah 70, menunjukkan kelas kopi tersebut, kopi biasa.

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Kirim 40 Kubik Batu Split

Kopi Arabika PTPN VI ini rutin cupping tes di Puslitkoka di Jember, Jawa Timur dengan rentang waktu persemester atau 6 bulan sekali. Menariknya, skor cupping tes stabil di angka 85.

“Skor kita Alhamdulilah 85-86. Terakhir bulan 2 (Februari) tahun 2022. Masa berlakunya 6 bulan. Sertifikat cupping tes ini berlaku 6 bulan,” kata Arih.

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Gelar Bimtek Benih

Kemudian, Arih mengungkapkan bagaimana cita rasa Kopi Arabika ini, yang bisa jadi menjadi penarik minat pembeli.

“Ada rasa kayak buah-buahannya. Ada rasa pahitnya, ada rasa asam dan lebih kompleksnya. Ada ras bunga-bungaan. Kalau Robusta, pahitnya aja yang tau,” ungkapnya.

Selain itu, tingginya minat pada Kopi Arabika yang ditanam di 1.200-1.300 Mdpl ini lantaran faktor kesehatan dan harganya.

“Arabika itu, kandungan kafeinnya 3 kali lebih rendah dari robusta. Jadi amanlah untuk yang punya penyakit asam lambung,” paparnya.

Karena tingginya permintaan itu, menimbulkan antrian pembeli pada Kopi Arabika produksi PTPN VI. Sejak pertengahan 2021 lalu, tidak ada penyetokan atau tidak laku.

“Kalau sekarang kita antri. Antri melayani pesanan,” katanya.

Unit Usaha Kayu Aro ini memiliki kontrak pembelian kopi Green Bean dan Kopi Gabah (Hard Skin) yang memiliki pasar sendiri.*(Erwin Majam)

Artikel Terkait
PTPN IV PalmCo Tanggulangi 1.100 Anak dari Stunting Wujudkan Indonesia Emas 2045
PTPN IV Regional 4 Kirim 40 Kubik Batu Split
PTPN IV Regional 4 Gelar Bimtek Benih
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas