INDONEWS.ID

  • Rabu, 03/08/2022 12:54 WIB
  • Buntut Kunjungan Nancy Pelosi, China Berpotensi Lancarkan Serangan Atas Taiwan

  • Oleh :
    • very
Buntut Kunjungan Nancy Pelosi, China Berpotensi Lancarkan Serangan Atas Taiwan
Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional UI dan Rektor Universitas Jenderal A. Yani. (Foto: Pikiran Rakyat)

Jakarta, INDONEWS.ID - China berpotensi melancarkan serangan senjata ke Taiwan sama seperti Rusia melancarkan Special Military Operation. Dasar yang digunakan adalah menjaga integritas teritorial China karena Taiwan melakukan pemberontakan dan memisahkan diri dari China.

Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana mengatakan, serangan China tersebut akan dikualifikasi sebagai tindakan polisionil terhadap wilayahnya yang hendak memberontak.

Baca juga : Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta

“AS seperti langkah yang diambil di Ukraina tidak akan terlibat perang dengan China secara langsung. AS seperti di Ukraina hanya akan memasok senjata, uang dan mengajak sekutu-sekutunya untuk melakukan embargo ekonomi. AS tidak akan terlibat dalam perang karena China seperti Rusia memiliki senjata nuklir dan hak veto di DK PBB,” ujar Rektor Universitas Jenderal A. Yani itu melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (3/8).

Akibat provokasi yang dilakukan oleh AS, kata Hikmahanto, maka dunia akan terdampak sangat luar biasa. Sama dampaknya dan besarnya saat awal covid 19 merebak.

Baca juga : Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur

Hikmahanto mengatakan, bukannya tidak mungkin China akan beraliansi dengan Rusia dan negara lainnya untuk melawan keangkuhan AS.

“Saat ini satu-satunya upaya untuk meredakan eskalasi di Taiwan adalah AS meminta maaf kepada China dan Presiden Joe Biden secara terbuka menyatakan Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan atas kehendaknya sendiri meski sudah dinasihati untuk tidak berkunjung,” pungkasnya.

Baca juga : Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru

Seperti diberitakan, China memanggil Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) di Beijing, Nicholas Burns, buntut kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Burns ditegur pemerintah China atas kunjungan Pelosi tersebut.

Seperti dilansir AFP, Rabu (3/8/2022), Wakil Menteri Luar Negeri Xie Feng protes keras terhadap kunjungan Pelosi ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang demokratis. Pulau itu dianggap China sebagai bagian dari wilayahnya.

"Langkah ini sangat mengerikan dan konsekuensinya sangat serius," kata Xie seperti dikutip oleh kantor berita pemerintah China Xinhua. "China tidak akan tinggal diam".

Perjalanan Pelosi mengunjungi Taiwan membuat ketegangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia itu.

"Taiwan adalah Taiwan-nya China, dan Taiwan pada akhirnya akan kembali ke pelukan ibu pertiwi. Orang-orang China tidak takut pada hantu, tekanan, dan kejahatan," kata Xie kepada Burns, seperti dikutip Xinhua.

Untuk diketahui, Pelosi mendarat di Taiwan pada Selasa (2/8) malam di tengah serangkaian peringatan kemarahan pihak China. ***

Artikel Terkait
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas