INDONEWS.ID

  • Kamis, 18/08/2022 12:13 WIB
  • Universitas Hasanuddin Selenggarakan Prosesi Sidang Senat Akademik, Pengukuhan Guru Besar Dibidang Ilmu Kelautan dan Perikanan

  • Oleh :
    • luska
Universitas Hasanuddin Selenggarakan Prosesi Sidang Senat Akademik, Pengukuhan Guru Besar Dibidang Ilmu Kelautan dan Perikanan

Makassar, INDONEWS.ID - Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Prosesi Sidang Senat Akademik dalam rangka Upacara Pengukuhan Guru Besar di bidang Ilmu Kelautan dan Perikanan pada 18 Agustus 2022 di Baruga AP. Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Perguruan Tinggi Negeri Universitas Hasanuddin baru saja mengukuhkan Prof. Dr. Nurjanna Nurdin, S.T., M.Si., sebagai guru besar bidang ilmu penginderaan jauh. “Kami selaku saudara tentunya merasa sangat bangga atas pencapaian Nurjanna yang hari ini dikukuhkan sebagai Guru Besar pada bidang ilmu penginderaan jauh oleh Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin,” ujar Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA yang turut menghadiri Pengukuhan secara klasikal pada Kamis, 18 Agustus 2022 di Makassar.

Nurjanna Nurdin menjadi guru besar melalui penelitian ilmiahnya yang berjudul “Penginderaan Jauh dan Aplikasinya pada Ekosistem Pesisir Pulau-Pulau.” Nurjanna Nurdin merupakan seorang pengajar, peneliti, sekaligus anggota peneliti pada Ocean Remote Sensing Project (ORSP) pada Western Pasific UNESCO sejak tahun 2012 hingga sekarang-2022. Saat ini, Nurjanna Nurdin tercatat sebagai guru besar pertama perempuan di Indonesia untuk bidang ilmu Penginderaan Jarak Jauh.

Dengan dikukuhkannya Nurjanna Nurdin sebagai guru besar, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin kini memiliki total 12 guru besar. Pada Januari 2011 silam, Jamaluddin Jompa yang dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Ekologi Terumbu Karang, baru saja dilantik menjadi Rektor Universitas Hasanuddin periode 2022-2026, beliau berasal dari Fakultas yang sama dengan Nurjanna Nurdin yaitu Ilmu Kelautan dan Perikanan. 
Wanita kelahiran Parepare, 18 September 1968 ini ternyata pernah menjadi salah satu Anggota Komunitas Jepang untuk Promotion of Science Core to Core Project, Islamic Development Bank (IDBs) external Reviewer for doctoral and postdoctoral programme of Merit Scholarship, Ketua Pusat Pengembangan Infrastruktur, ia juga ditunjuk menjadi Anggota Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI) sejak 2011 hingga sekarang. (Lka)

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Nilai Ekspor Sumsel Maret 2024 Naik 12,94 Persen
Pj Gubernur Agus Fatoni Terus Lakukan Upaya Kembalikan Status Sandara SMB II Palembang Menjadi Bandara Internasional
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
Bahas Revitalisasi Data, Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama tim Badan Pusat Statistik Setempat
Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas