INDONEWS.ID

  • Jum'at, 26/08/2022 17:06 WIB
  • Mendagri Harap Peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Miliki Kemampuan Manajerial Tingkat Menengah

  • Oleh :
    • Mancik
Mendagri Harap Peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Miliki Kemampuan Manajerial Tingkat Menengah
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian (Foto:Dok.Kemendagri)

INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara resmi membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXVIII Tahun 2022. Dalam kesempatan itu, Mendagri berharap, usai mengikuti pelatihan, para peserta memiliki kemampuan manajerial tingkat menengah.

Mendagri juga meminta para peserta tak menjadikan pelatihan kepemimpinan ini sebagai kegiatan formalitas untuk mendapatkan sertifikat. Sebaliknya, dirinya berharap melalui kegiatan tersebut peserta dapat memiliki perubahan pola pikir atau mindset untuk menjadi pemimpin eselon II.

Baca juga : Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri

"Saya minta yang paling utama, rekan-rekan memiliki kemampuan manajemen, manajer tingkat tengah, middle manager. Eselon II itu adalah manajer tingkat tengah," kata Mendagri di Auditorium Gedung F BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2022).

Mendagri menjelaskan, setidaknya terdapat dua kemampuan yang harus dimiliki seorang manajer tingkat menengah. Pertama, kemampuan strategis dalam menerjemahkan keinginan pimpinan. Kedua, kemampuan teknis untuk memberikan arahan ke bawahan.

Baca juga : Sinergi dan Kolaborasi dalam Menjalankan Tugas, Menteri ATR/BPN Kunjungi Mendagri Tito Karnavian

"Dua kemampuan ini saya harapkan bisa betul-betul di dalam modul yang disiapkan oleh BPSDM harus ada," ujarnya.

Untuk itu, pejabat eselon II juga dituntut memiliki kemampuan administrasi dalam arti luas. Hal ini dimaknai untuk mendukung seluruh kegiatan dalam rangka mengurus atau mengatur sebuah organisasi dengan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Baca juga : Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting

Lebih lanjut ia menjelaskan, administrasi tersebut dibagi menjadi dua, yakni administrasi statis dan administrasi dinamis atau yang disebut dengan manajemen. Seorang manajer tingkat menengah diharapkan mampu melakukan perencanaan program, pengorganisasian, mengaktualisasikannya, mengawasi, hingga mengevaluasi.

Meski demikian, Mendagri menilai, kunci pelaksanaan manajemen terletak pada leadership atau kepemimpinan. Baginya, leadership merupakan sebuah seni untuk memimpin dan memengaruhi orang lain yang tak dapat dipelajari secara instan.

"Tapi kunci daripada manajemen ini adalah leadership, kepemimpinan, dan ini adalah art, seni, tidak ada text booknya. Saya berharap dalam pelatihan ini juga diajarkan mengenai leadership itu," pungkasnya.*

Artikel Terkait
Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri
Sinergi dan Kolaborasi dalam Menjalankan Tugas, Menteri ATR/BPN Kunjungi Mendagri Tito Karnavian
Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting
Artikel Terkini
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas