INDONEWS.ID

  • Minggu, 04/09/2022 18:10 WIB
  • Keras! Prajurit Kopassus Meninggal di Papua, Panglima TNI Buka Suara

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Keras! Prajurit Kopassus Meninggal di Papua, Panglima TNI Buka Suara
Jenderal Andika Perkasa (foto: istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa buka suara terkait kematian prajurit Kopassus, Sersan satu (Sertu) Marctyan Bayu Pratama yang meninggal di Papua.

Jenderal Andika menyatakan kasus tindak pidana di lingkungan TNI yang menyebabkan hilangnya nyawa orang menjadi perhatian khusus. Kasus-kasus tersebut jadi prioritas untuk dikawal dan diselesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Baca juga : PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

"Menjadi perhatian khusus dan prioritas kami di TNI, kasus-kasus hukum tindak pidana yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain," kata Andika usai menerima laporan soal kematian Sertu Marctyan Bayu Pratama dikutip dari Antara, Minggu (4/9).

Panglima TNI sebelumnya menerima audiensi dari tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang menghadirkan ibu kandung dari almarhum Sertu Bayu.

Baca juga : Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal

Sertu Marctyan Bayu Pratama merupakan seorang prajurit Kopassus yang diduga meninggal akibat kekerasan oleh seniornya saat bertugas di Timika, Papua.

Andika mendengar cerita langsung dari ibu korban mengenai dugaan kejanggalan pada kematian Sertu Bayu serta lambannya penegakan hukum kepada para pelaku.

Baca juga : Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Menurut pengakuan ibu Sertu Bayu, awalnya sang anak terjerat utang piutang dengan para rekannya.

Setelah permasalahan utang piutang selesai, Sertu Bayu dituduh menjual amunisi kepada kelompok separatis teroris di Papua. Sertu Bayu pun diperiksa dan kemudian dinyatakan meninggal pada 8 November 2021.

Andika berjanji akan segera menyelesaikan semua permasalahan sesuai mekanisme hukum yang berlaku.

"Justru itu, saya memang membedakan mana kasus tindak pidana yang menyebabkan meninggal, itu prioritas bagi saya, apapun masalahnya," ucapnya.

Artikel Terkait
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Artikel Terkini
Dituduh Curi Iphone, Ade Laporkan AA ke Polres Jaksel
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat Diwarnai Peluncuran Program PAITUA
Bupati Tanah Datar Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas