INDONEWS.ID

  • Rabu, 21/09/2022 17:54 WIB
  • Daerah Lain Wajib Coba! Pemerintah Kota Semarang Terus Gencarkan Penerapan Parkir Elektronik

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Daerah Lain Wajib Coba! Pemerintah Kota Semarang Terus Gencarkan Penerapan Parkir Elektronik
CEO Tata Sarana Makmur (TSM), Tommy Singgih bersama Walikota dan Kadis Perhubungan Kota Semarang pada peringatan Hari Perhubungan Nasional 2022 di Kota Semarang, Senin (19/9/22).

Semarang, INDONEWS.ID - Pemerintah semakin giat melakukan inisiasi penerapan digitalisasi pada layanan masyarakat, salah satunya adalah pembayaran Parkir elektronik (electronic parking), dengan demikian metode elektronik, pembayaran parkir menjadi lebih praktis, nyaman dan aman.

Pada peringatan Hari Perhubungan Nasional 2022 Kota Semarang yang diadakan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Semarang Jalan Tambak Aji Raya No. 5, Pada tanggal 19 September 2022, Walikota Semarang DR Hendrar Prihadi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Drs. Endro Pudyo Martantono, M,Si secara resmi menyerahkan Mesin EDC secara simbolis kepada 4 Juru Parkir dalam rangka pelaksanaan Parkir Elektronik di Kota Semarang. Parkir Elektronik ini pada tahap awal akan diterapkan parkir (On- street/pingggir jalan) di 4 ruas jalan yang nantinya akan diterapkan di 200 titik di kota Semarang.

Dengan menggunakan electronic parking ini, pengendara tidak perlu repot menyiapkan uang kecil untuk pembayaran atau menerima kembalian sehingga meminimalisir resiko penyebaran Covid-19 melalui kontak antara manusia. Dengan demikian, pembayaran menggunakan sistem e-parking membantu pengendara melakukan pembayaran secara praktis, aman dan juga cepat.

Selain itu, kehadiran e-parking juga mendukung program pemerintah dan Bank Indonesia dalam menggunakan sistem pembayaran nasional yaitu QRIS dan uang elektronik. Apalagi, alat yang digunakan ini adalah mesin EDC (Electronic Data Capture). Alat buatan Indonesia ini memiliki 40,6% Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN) sehingga mendukung produksi dalam negeri dalam rangka meningkatkan ekonomi nasional.

Kota Semarang adalah kota yang pertama memiliki komitmen besar dalam penerapan Penggunaan uang elektronik sebagai penunjang parkir elektronik di berbagai wilayahnya. Melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Semarang, terus memudahkan pengemudi dalam melakukan transaksi parkir sehingga tidak perlu menggunakan uang tunai.

Parkir elektronik yang diterapkan di berbagai ruas jalan di Kota Semarang ini bertujuan agar pengendara mulai terbiasa dengan parkir elektronik. Apalagi, metode pembayaran parkir elektronik ini juga dinilai sangat mudah, yakni dengan menggunakan aplikasi dompet online yang ada di smartphone atau uang elektronik yang umumnya tersedia di setiap kendaraan.

Kemudahan lainnya, pembayaran parkir elektronik juga bisa menggunakan berbagai macam cara seperti e- wallet, QRIS dan m-banking. Harapannya, penerapan sistem parkir elektronik berbasis uang elektronik tersebut dapat mengatasi berbagai masalah perparkiran. Sistem parkir elektronik ini nantinya digunakan dalam penerapan sistem yang sama di kantong-kantong parkir kawasan lain di Kota Semarang.

Drs. Endro Pudyo Martantono, M,Si. Kepala Dinas Perhubungan kota Semarang menyampaikan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang adalah yang pertama kali menginisiasi program Parkir elektronik ini melalui Peraturan Walikota. Menurutnya, ini tentu akan menjadi referensi untuk kota-kota lainnya di Indonesia.

Apalagi pada tahap awal ini, tambahnya, Dishub Kota Semarang menggunakan tarif flat baik untuk roda dua, roda empat hingga roda enam ke atas. Diharapkan dengan penerapan parkir elektronik pendapatan daerah dari parkir semakin meningkat.

Tommy Singgih, CEO PT Tata Sarana Makmur (TSM) selaku system integrator dari metode pembayaran parkir elektronik ini, menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk terus memajukan produksi dalam negeri, khususnya berkaitan dengan solusi-solusi digital.

“Induk kami PT Tata Sarana Mandiri (TSM) telah berkiprah memproduksi alat-alat tekhnologi tinggi untuk pasar dan kebutuhan baik dalam negeri maupun luar negeri. Di Indonesia, kita memiliki dua lokasi pabrik. PT Tata Sarana Makmur berkomitmen menghadirkan teknologi terkini dalam mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menghadirkan solusi terbaik untuk masyarakat Indonesia," ujarnya kepada media di Semarang, Jumat (16/9/2022).

“Dalam pelaksanaanya, juru parkir yang terdaftar akan mencatat nomor polisi kendaraan melalui mesin EDC V1, dimana pada saat keluar nomor polisi itu akan dimunculkan kembali pada mesin EDC untuk dilakukan pembayaran secara elektronik menggunakan QRIS atau yang elektronik,” ujarnya.

Penggunaan m sistem elektronik parking sangat penting, pengguna parkir tak perlu lagi harus mengeluarkan uang tunai untuk membayar biaya parkir. Hal ini tentu sangat membantu para pengendara dalam menghemat waktu ataupun menyediakan uang tunai sehingga, lanjutnya sistem parkir elektronik bisa memangkas waktu karena menggunakan uang elektronik. Selebihnya, sistem parkir elektronik juga bisa memberikan kepastian tentang biaya parkir. Hal ini karena tidak lagi bisa diubah sesukanya oleh penyedia jasa. Sebab secara sistem sudah diatur dengan baik.

Yang tidak kalah pentingnya, adalah terkait keberadaan pungutan liar. Dengan sistem ini masalah pungutan liar bisa diatasi. Pengguna parkir akan mendapat bukti pembayaran setelah melakukan tapping e-money pada mesin parkir elektronik.

Jadi penerapan parkir elektronik berbasis e-money dapat mengatasi kebocoran pendapatan daerah yang berasal dari parkir. Tentu saja, kata Tommy, penerapan parkir elektronik juga membantu transparansi dalam menghitung pendapatan daerah dari parkir. “Jadi parkir elektronik dengan sistem yang terkomputerisasi membantu pemerintah mengontrol bidang perparkiran,” ujarnya. Sistem parkir elektronik ini sudah banyak diterapkan di beberapa negara hanya, saja konsepnya berbeda dimana di Indonesia akan tetap dilayani oleh Juru parkir.

Tata Sarana Makmur adalah sebuah perusahaan penyedia solusi teknologi tinggi, dimana inovasi merupakan dasar dari segala kegiatan yang kami lakukan. Kami menyediakan keahlian yang dapat diandalkan dalam pengembangan baik perangkat lunak (Software) maupun perangkat keras (Hardware) dalam rangka mendukung industri Financial, Payment dan IOT di Indonesia. Sejak pendiriannyadi tahun 2016, TSM telah membantu memberikan solusi dengan merek lokal dan global dengan menyediakan berbagai solusi dalam Fintek, IoT, yang berbasis teknologi mobile 4G dan 5G.

Tata Sarana Makmur adalah anak perusahaan Tata Sarana Mandiri. Tata Sarana Mandiri yang didirikan di Indonesia pada tahun 2012 menyediakan keahlian yang dapat diandalkan dan berkelas dunia dalam pengembangan perangkat keras (Hardware) dalam rangka mendukung industri Telepon Pintar di Indonesia.

Tata Sarana Mandiri sebagai rumah desain yang mandiri (Independent Design House), telah berhasil menjadi penerima Lisensi Resmi Qualcomm yang pertama di Indonesia dan Asia Pasifik untuk 4G pada tahun 2014, dan 5G pada tahun 2019.

Sejak pendiriannya, TSM telah membantu berbagai merek lokal dan global dengan menyediakan berbagai solusi dalam Fintek, IoT, dan Teknologi Kesehatan yang berbasis Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence).

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas