INDONEWS.ID

  • Rabu, 05/10/2022 10:32 WIB
  • PTPN VI Bermitra Kembangkan Serundeng, Bakso, Nuget dan Mie Berbahan Baku Jamur

  • Oleh :
    • very
PTPN VI Bermitra Kembangkan Serundeng, Bakso, Nuget dan Mie Berbahan Baku Jamur
Produksi Serundeng, Mie, Bakso dan Nugget Jamur khas Talao, Solok Selatan ini misalnya telah merambah pangsa pasar di Provinsi Sumatera Barat dan sebagian Provinsi Jambi sejak tahun 2021. (Foto: kadek.jawapos.com)

Jambi, INDONEWS.ID – Anda pernah mendengar makanan ringan Serundeng, Bakso, Nugget dan mie dari bahan baku jamur?

Tahukah Anda bahwa tiga jenis makanan tersebut merupakan hasil inovasi PTPN VI dengan mitra binaannya?

Baca juga : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara

Kini, PTPN VI terus mendukung UMKM tersebut berkembang pesat agar terus merambah pasar.

Kini, produksi makanan mitra binaannya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini dapat dinikmati secara luas.

Baca juga : HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park

Produksi Serundeng, Mie, Bakso dan Nugget Jamur khas Talao, Solok Selatan ini misalnya telah merambah pangsa pasar di Provinsi Sumatera Barat dan sebagian Provinsi Jambi sejak tahun 2021.

“Awalnya kami berpikir banyak jamur di kebun PTPN VI. Dari sini saya mengobrol dengan Humas PTPN VI, hingga keluar ide bikin Serundeng, Nugget dan Bakso Jamur,” kata Purwanto, owner Serundeng Jamur, Selasa (1/9/2022) seperti dikutip padek.jawapos.com.

Baca juga : PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17

Menurut Purwanto, dirinya langsung mencari referensi makanan yang unik dan khas Nagari Talao Sungai Kunyit, Solok Selatan hingga tercetus mengolah jamur menjadi Bakso, Mie, Nugget, Serundeng dan Crispy.

“PTPN VI bantu modal awal dalam bentuk peralatan senilai Rp 43 juta. Lalu kami produksi makan kering serundeng, crispi dan makanan basah mie, bakso dan Nugget,” papar Purwanto.

Purwanto mengatakan, mereka terus memproduksi bahkan kini telah membudidayakan jamur sendiri untuk memenuhi produksi yang terus meningkat dengan merekrut 15 orang karyawan.

“Dengan 15 karyawan, kami bahkan mulai kewalahan penuhi permintaan pasar. Saat ini kami hanya pasarkan produksi di Sumatera Barat dan sebagian Jambi,” katanya.

Menurutnya, mulai dari jamur hingga jadi makanan siap saji, semua diproduksi di Nagari Talao Sungai Kunyit Kecamatan Sangir Balai Jangga Kabupaten Solok Selatan dengan terus dibina PTPN VI. ***

Artikel Terkait
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Artikel Terkini
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas