Jakarta, INDONEWS.ID - Siapa yang tidak kenal band Dara Puspita yang personilnya terdiri dari Titiek Hamzah (bas vokal), Lies AR (gitar, vokal), Susy Nander (drum) dan Titiek AR (gitar, vokal) di tahun 60an mengharumkan nama di panggung internasional.
Kini setelah 52 tahun, mereka reuni dan tampil kembali di Kemayoran ketika umur mereka rata-rata melewati usia kepala tujuh.
Meluncur lagu the Beatles "All You Need is Love" dari mulut Titiek Hamzah. Bergemuruh di bawah panggung sekumpulan anak-anak muda melihat aksi nenek-nenek yang tetap gokil.
Setelah satu lagu berakhir "Gimana Tante?" sapa Yuyi, basis band Fleur kepada Tante Titiek "baru satu lagu aja Tante langsung teler!" Canda Titiek dengan jenaka bikin penonton terbahak-bahak.
Titiek Hamzah bercerita kenapa mereka mau reuni dan tampil kembali di atas panggung? Asal panitia mau menampilkan tunas-tunas muda bareng dengan dara Puspita.
Munculah band-band perempuan seperti Fleur, The Dare, Endah Widiastuti dan Bonita.
Titiek Hamzah tampil habis-habisan malam itu. Tak kehilangan jiwa Rock N Rollnya saat menyakin lagu "Mari -Mari" ketika di akhir lagu dia menutupnya dengan kalimat " Nenek Gokil Itu Berbahaya" penonton serentak ngakak.
Karena Titiek juga bermain-main dengan tongkat bantu jalan, mengangkatnya layaknya memegang senapan, dan puncaknya tongkat itu diserahkan ke Yuyi, band the Fleur!
Ibarat tongkat estafet, dari dara Puspita ke tunas-tunas muda, Dara Puspita boleh saja tinggal legenda, tetapi api dan semangatnya bertunas di tangan musisi perempuan-perempuan muda Indonesia hari ini.*