Jakarta, INDONEWS.ID - 14 miliar bungkus mie instan dikunyah. Tidak heran Indonesia jadi pengimpor gandum terbesar di dunia.
Indonesia 11.200.000 metrik ton disusul Mesir 11.000.000 terus Turki di posisi ketiga sebanyak 10.250.000. keempat dan kelima China 9.500.000, Aljazair 8.400.000.
Setelah itu ada Maroko, Bangladesh, Nigeria, Brazil dan ke 10 Filipina sebanyak 6.200.000 metrik ton.
Sedangkan Rusia dan Ukraina penyedia gandum 40% untuk dunia lagi berperang. Distribusi pasti kacau. Makanya presiden Jokowi minta seluruh aparat dan masyarakat bersatu padu untuk menghadapi krisis pangan kedepan.
Menurut data FAO, organisasi pangan dunia, 89% kebutuhan pangan dunia disuplai oleh jagung gandum dan beras. Data produksi 2021-2022, produksi jagung dunia 1.192 juta ton, kedua gandum 776,7 juta, ketiga baru beras 519 juta ton.
Agus Gumiwang, menteri perindustrian sedang menggalakkan sorgum. Kementerian Pertanian telah membuat simulasi. Subtitusi 60% tepung sorgum pada produk biskuit dan kue kering dapat menghemat impor gandum sampai 6 juta ton pertahun.
Nusa Tenggara Timur masyarakatnya sudah tidak asing lagi dengan sorgum. Daerah paling cocok dengan budidaya sorgum.
Kalau ada investor yang tertarik tinggal gandeng masyarakatnya. Tapi ada jaminan pemerintah mau nampung dan beli.
Jangan sampai kejadian seperti tanaman porang. Rakyat disuruh tanam banyak-banyak, ketika panen pemerintah malah tiarap, ngumpet.(Zaenal).