indonews (Spanyol) - Sejak dipercaya membesut tim nasional Spanyol ke Piala Dunia Qatar 2022, hasil kerja Luis Enrique terbilang impresif. Dalam perjalanan ke Qatar 2022, timnas Spanyol telah berlaga 38 kali. Hasilnya 22 kali menang, 11 seri dan 5 kalah. Salah satu kunci suksesnya bisa jadi adalah walkie-talkie.
Pelatih 52 tahun itu punya inovasi baru. Walkie-talkie yang umumnya digunakan para petugas keamanan itu justru ia gunakan untuk membuat sesi latihan semakin efektif. Caranya, ia memasang headphone di rompi semua pemainnya. Lantas, dari ketinggian di atas panggung khusus, ia leluasa mengamati pergerakan setiap pemain. Sejak jadi pelatih di klub Celta Vigo ia sudah terbiasa mengamati latihan anak asuhnya dari ketinggian dan merekamnya. Tradisi yang ia pertahankan saat naik ke level pelatih tim nasional.
Dari panggungnya, dengan walkie-talkie di tangann, Enrique memberikan arahan yang saat sama didengar semua pemain. Ia tak lagi pakai cara jadoel, di mana pelatih berdiri di pinggir lapangan sembari teriak-teriak beri instruksi yang belum tentu terdengar jelas oleh pemainnya.
Seluruh anggotanya pun mengaku suka dengan gaya eks pemain nasional Spanyol itu. Dengan hasil sementara yang saat ini dicapai, publik Spanyol pun pantas berharap La Roja bisa melaju ke puncak turnamen akbar Qatar 2022. Meski berada di grup yang lumayan keras, optimisme tetap melambung.
Spanyol bergabung bersama Jerman, Jepang dan Kosta Rika di Grup E. Laga perdana berlangsung pada 23 November 2022 melawan Kosta Rika.
Enrique pun merasa on fire menuju Qatar, yakin seyakinnya skuadnya bisa berjaya.
"Jika ada yang bisa mengalahkan kami di Piala Dunia, mereka harus benar-benar berada dalam permainan mereka," tandasnya.
Sayangnya, ia belum punya line up final untuk dibawa ke Qatar. Pemain berjumlah 26 orang yang ditentukan regulasi belum ia putuskan.
"Menetapkan 26 pemain saya adalah sesuatu yang saya ragukan sampai menit terakhir. Karena keputusaan saya dapat memengaruhi atmosfer dalam seluruh tim."
Spanyol jadi juara Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Namun di dua edisi berikutnya pada 2014 dan 2018, gagal lolos ke babak 8 Besar. (rnp)