Penulis : Prof Tjandra Yoga Aditama (Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI)
Kemarin siang saya merasa badan tidak enak dan ada batuk berdahak kuning, serta nyeri tenggorok. Tadi pagi relatif keluhannya tetap saja tetapi makin siang makin terasa lemah dan mual, dan saya periksa PCR serta hasilnya malam ini barusan keluar positif.
Kita lihat juga data harian COVID-19 kita terus meningkat dalam dua hari ini, bukan tidak mungkin ini subvarian XBB.
Saya usul dua hal dilakukan. Pertama adalah memulai vaksin Bivalen untuk masyarakat kita, karena vaksin Bivalen dapat mencegah varian yang sejak dari Wuhan dulu dan juga mencegah varian Omicron sekarang ini. Saya sendiri sudah mendapat booster dua kali dan tetap juga hari ini positif, ini adalah pertama kali saya mendapat COVID-19 sejak pandemi bermula.
Ke dua, beberapa negara (Thailand dll) sudah mulai mengawasi orang yang datang dari negara yang ada/banyak XBB nya. Karena itu Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kita jelas perlu waspada juga.
Keluhan saya lumayan mengganggu. Badan agak demam (subfebris), terasa lemah (fatique) dan juga mual cukup hebat. Barusan saya menghubungi Puskesmas dekat rumah untuk dapat dikirimkan obat COVID-19. Saya juga sudah menghubungi teman2 yang rapat dengan saya kemarin untuk memeriksakan dirinya, juga staf saya di kampus. Kebetulan kemarin ada rapat tentang pengembangan ilmu hukum kesehatan, termasuk kemungkinan membuka program studi nya.
Kejadian yang saya alami membuat kita memang harus tetap waspada, COVID-19 masih bersama kita. Pandemi belum usai.