INDONEWS.ID

  • Rabu, 09/11/2022 19:50 WIB
  • Jadi Juri Expo Aksi Perubahan, Kepala BSKDN Ajak Para Pejabat Administrator Terus Berinovasi untuk Daerah

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Jadi Juri Expo Aksi Perubahan, Kepala BSKDN Ajak Para Pejabat Administrator Terus Berinovasi untuk Daerah
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menjadi juri dalam acara Expo Aksi Perubahan Kinerja Organisasi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) di lingkungan Pemerintah Daerah Tahun 2022 pada Rabu, 9 November 2022. Dirinya mengajak seluruh peserta agar mampu terus berinovasi.

Dalam sambutannya, Yusharto menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi juri dalam kesempatan tersebut. Melalui peran itu, dirinya dapat bersama-sama mengamati perkembangan inovasi yang dilakukan peserta PKA yang dilaksanakan oleh BPSDM Kemendagri.

Baca juga : Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas

"Selaku Kepala BSKDN yang ditugasi untuk mewadahi dan mengoordinasikan inovasi yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat di daerah menyambut baik upaya yang sudah dilakukan oleh BPSDM ini," terang Yusharto dalam kegiatan yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri tersebut.

Lebih lanjut Yusharto mendorong seluruh peserta agar menjadi inovator. Tak hanya itu, Yusharto juga meminta peserta agar dapat mempengaruhi masyarakat untuk mau menjadi inovator terhadap berbagai kebutuhan di lingkungan masyarakat. Upaya itu dilakukan melalui berbagai inovasi yang dihasilkan oleh para peserta.

Baca juga : Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel

"Berarti peran Bapak/Ibu peserta itu sebagai agen ganda, untuk diri sendiri dan untuk mencoba mempengaruhi masyarakat menggunakan inovasi yang Bapak/Ibu lakukan. Di lain pihak juga mencoba inisiasi berbagai inovasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan selanjutnya dibina oleh pemerintah daerah," tambahnya.

Selain itu, Yusharto juga berharap setiap daerah bisa menciptakan masyarakat yang mudah menerima perubahan sekaligus menjadi pencetus perubahan. Hal ini mengingat BSKDN telah berhasil mencatat 26.000 inovasi dari 36 urusan pemerintahan konkuren, baik dari pemerintah pusat sampai dengan pemerintah daerah.

Baca juga : Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan

"Mudah-mudahan ke depannya akan ada penambahan catatan lagi, karena masih ada 47 inovasi yang bisa ditemukan lewat akses Pendidikan Kepemimpinan Administrator oleh BPSDM,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Sugeng Hariyono mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta PKA yang hadir. Dirinya berharap, inovasi yang dihasilkan para peserta dapat diproses secara berkelanjutan, sehingga memiliki daya guna bagi masyarakat.

"Banyak sekali kebijakan di Kemendagri yang menjadi kebijakan nasional berawal dari inisiasi para pejabat yang waktu itu mengikut pelatihan," pungkasnya.

Artikel Terkait
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
Artikel Terkini
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas