INDONEWS.ID

  • Jum'at, 11/11/2022 09:24 WIB
  • Denmark Team Dinamit yang Bangkit dari Kematian

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Denmark Team Dinamit yang Bangkit dari Kematian

Jakarta, INDONEWS.ID - Christian Eriksen tiba-tiba collapse di lapangan. Jantungnya mengalami cardiac arrest berhenti berdetak ketika Denmark sedang menghadapi Finlandia di piala Eropa 2020.

Tak seorang pun menyangka tragedi itu, tetapi pelatih Denmark Hjulmand dan Simon Kjaer kapten tim berusaha tegar dan tenang. Meskipun diakhir laga Denmark dikalahkan tim Finlandia dengan skor 1-0 .

Baca juga : Menkominfo Bersama Dubes Denmark Diskusikan Teknologi Kebencanaan dan Kesehatan

Namun tragedi kolapsnya Eriksen menebalkan rasa solidaritas dan persatuan bukan hanya pemain dan staf tim, tapi seluruh bangsa Denmark dalam doa dan tekad.

Setelah kejadian itu, tim dinamit benar-benar meledak. Rusia dihancurkan (4-1), Wales dilumat (4-0) dan Ceko kena gebuk (2-1).

Baca juga : Keseruan Para Lansia Denmark Dalam Demo Memasak Nasi Goreng

Ke Qatar, Denmark menjadi tim ke-3 yang lolos setelah tuan rumah dan Jerman. Dari 10 laga babak kualifikasi mereka menang sembilan kali dan mengalami satu kekalahan.

Pelatih Kasper Hjulmand alumnus Barca, jadi wajar menyukai strategi penguasaan bola Cruyff dan Guardiola.

Baca juga : LaNyalla Minta Timnas Sepak Bola Indonesia Fokus Kualifikasi Piala Dunia 2022

"Bagi saya yang terpenting kualitas pemain, baru merangkai tim dengan banyak cara. Bisa dengan formasi 4-3-3, 4-2-3-1, atau 3-4-3 tergantung strategi tim lawan.

Denmark berangkat tanpa ambisi berlebihan, tetapi ingin bermain lepas dan menikmati setiap pertandingan.

Tim Denmark telah mengajarkan kita sekeras apapun pertandingan, itu cuma permainan. Hukum alamnya pasti ada kekalahan dan kemenangan, minimal draw.

Kemenangan bukan tujuan utama yang menghalalkan berbagai cara, tapi melupakan esensi olahraga.

Sportivitas dan menghibur 8 milyar penduduk di bumi jauh lebih mulia dari sekedar memuaskan para pemburu rente dan bandar bandar judi bola dan 303.

22 November nanti Denmark akan menghadapi Tunisia, negeri yang didatangi Eep Saefullah untuk belajar agar Anies bisa menang lawan Ahok di 2017.

Tanggal 26nya Denmark akan melayani Perancis, 30 November baru Denmark bertemu negeri kanguru Australia.

Catatan suara.*(Zaenal)

Artikel Terkait
Menkominfo Bersama Dubes Denmark Diskusikan Teknologi Kebencanaan dan Kesehatan
Keseruan Para Lansia Denmark Dalam Demo Memasak Nasi Goreng
LaNyalla Minta Timnas Sepak Bola Indonesia Fokus Kualifikasi Piala Dunia 2022
Artikel Terkini
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas