INDONEWS.ID

  • Jum'at, 11/11/2022 12:50 WIB
  • Ojo Kesusu, Jangan Terlalu Lama

  • Oleh :
    • Mancik
Ojo Kesusu, Jangan Terlalu Lama
Pembina DPP DGP (Dulur Ganjar Pranowo), Sutrisno Pangaribuan.(Istimewa)

Oleh: Sutrisno Pangaribuan

INDONEWS.ID - Dalam satu wawancara khusus televisi nasional, Sabtu, 5 November 2022, Presdien Joko Widodo menyampaikan pandangan tentang calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Capres dan Cawapres harus menguasai persoalan makro dan mikro ekonomi.

Baca juga : Pilpres 2024: Pesta Tapi Sedih

Sedangkan kriteria lain adalah mahir dalam mencerna data serta melakukan eksekusi kebijakan di lapangan. Harus mampu bekerja lebih detail, menguasai data dan lapangan, dan mengambil keputusan. Pemimpin dengan kriteria itu diperlukan dalam menghadapi situasi yang tidak normal dengan persoalan yang lebih pelik.

Tidak lama berselang setelah menyampaikan kriteria Capres dan Cawapres 2024, Ganjar Pranowo menjadi satu- satunya gubernur yang bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin, 7 November 2022. Ketika Ganjar keluar dari istana, lalu ditanya wartawan terkait persoalan yang dibahas, Ganjar menjawab: “Heh, Alah, ekonomi lagi kayak gini sulitnya kok,”. Menurut Ganjar, materi yang dibahas terkait bencana, kondisi cuaca yang kurang bagus yang akan berkaitan dengan kondisi pangan, dan pengendalian inflasi 2023.

Baca juga : Pemilu Damai dan Etika Kepantasan Publik

Kedua pemimpin itu sedang memainkan komunikasi politik “Jawa”, menggunakan kalimat- kalimat simbolik, meskipun sesungguhnya sangat terang benderang. Presiden Joko Widodo menyampaikan kriteria penguasaan ekonomi makro dan mikro bagi Capres dan Cawapres, Gubernur Ganjar Pranowo, sebagai Capres, menyampaikan materi pembahasan seputar ekonomi yang sedang sulit. Maka pesan yang disampaikan keduanya sangat terang benderang dalam menghadapi Pilpres 2024.

Dalam satu kegiatan relawan, Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan terkait Pilpres: “Ojo Kesusu!”, namun tidak beberapa lama setelah itu, dalam satu acara partai politik beliau menyampaikan: “Jangan terlalu lama!”. Kedua pesan tersebut seakan bertolak belakang, namun sesungguhnya, pesan tersebut sesuai dengan konteksnya. Pesan untuk relawan tentu berbeda dengan partai politik. Presiden Joko Widodo, dengan latar belakang sebagai pengusaha selalu mampu untuk memahami sesuatu itu secara detil. Sehingga beliau dapat memilih dan memilah kapan dan dimana akan menyampaikan sesuatu.

Baca juga : Kontestasi Pilpres 2024, Demokrasi Sedang Berjalan Menuju Mobokrasi

Rekan Juang Politik Tetap Fokus Memperkenalkan Ganjar Pranowo

Presidium Kongres Rakyat Nasional ( KoRaN ), bukan relawan Pilpres 2024, akan tetapi sebagai rekan juang politik. Sehingga relasi Presidium KoRaN dengan Ganjar Pranowo bukan relasi Capres dengan relawannya. Presidium KoRaN sejak awal ingin berjuang bersama Ganjar Pranowo dalam menghadapi dan memenangkan Pemilu dan Pilpres 2024. Dalam relasi rekan juang, Presidium KoRaN menempatkan rakyat sebagai alasan dan tujuan perjuangan politik bersama Ganjar Pranowo. Presidium KoRaN berasal dari rakyat, maka kekuatannya ada pada kemampuan untuk meyakinkan rakyat agar berjuang bersama Ganjar Pranowo untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Kongres Rakyat Nasional adalah wadah berhimpun dan berjuang demi mewujudkan kedaulatan rakyat.

Dalam kesadaran itu, Presidium KoRaN akan tetap fokus dalam mengidentifikasi dan menginventarisasi berbagai persoalan rakyat, merumuskan solusi atas berbagai persoalan rakyat tersebut, dan memperkenalkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang akan memimpin pemerintah menjawab persoalan rakyat tersebut. Presidium KoRaN akan bekerjasama dan bergotong royong dengan partai politik yang mendukung dan mengusung Ganjar Pranowo beserta seluruh rekan juang politik maupun relawan Ganjar Pranowo. Presidium KoRaN tidak akan mencampuri urusan partai politik dalam tahapan pengajuan calon presiden. Namun Presidium KoRaN berharap partai politik jangan terlalu lama!

Mendukung Pemerintah Sukseskan KTT G20

Sebagai rekan juang politik, Kongres Rakyat Nasional ( KoRaN ) selalu proaktif dalam merespon dinamika politik Indonesia. secara khusus saat ini, Pemerintah sedang konsentrasi menghadapi KTT G20 yang akan berlangsung di Bali, 15-16 November 2022. Maka Presidium KoRaN mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk secara bersama- sama memberi dukungan kepada pemerintah. Kiranya seluruh rangkaian program, kegiatan, dan acara KTT G20 dapat berjalan dengan aman, damai, penuh kegembiraan dan sukacita. Kita berharap, KTT G20 dapat menghasilkan berbagai kebijakan sehingga Indonesia dan dunia akan “Recover Together, Recover Stronger”.

Melalui KTT G20 ini kita berharap tumbuh kesadaran baru bahwa Indonesia akan pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat dengan kekuatan gotong royong. Dengan gotong royong juga Indonesia dapat berkontribusi untuk pemulihan dan kebangkitan dunia dalam menghadapi berbagai jenis krisis yang akan segera datang. Maka pekan depan, kita tunjukkan soliditas kita sebagai bangsa dan solidaritas kita kepada sesama dan dunia, sehingga terwujud harapan bersama kita untuk “ Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat!”

*)Penulis adalah Presidium Kongres Rakyat Nasional ( KoRaN)

Artikel Terkait
Pilpres 2024: Pesta Tapi Sedih
Pemilu Damai dan Etika Kepantasan Publik
Kontestasi Pilpres 2024, Demokrasi Sedang Berjalan Menuju Mobokrasi
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas