INDONEWS.ID

  • Selasa, 15/11/2022 22:17 WIB
  • Dorong Akselerasi Transformasi Digital, Presidensi G20 Indonesia Dorong Regulasi Tata Kelola Data Lintas Negara

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Dorong Akselerasi Transformasi Digital, Presidensi G20 Indonesia Dorong Regulasi Tata Kelola Data Lintas Negara

Bali, INDONEWS.ID - Dalam rangka mendorong akselerasi atau percepatan transformasi digital, Presidensi G20 Indonesia sukses menginisiasi pembentukan Digital Economy Working Group (DEWG) meeting G20. Grup ini bertujuan untuk menyamakan persepsi negara anggota terkait pemerataan akseselerasi transformasi digital hingga mencapai kesepakatan bersama.

Demikian disampaikan Samuel Abrijani P. selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo dalam diskusi daring yang diadakan oleh Forum Merdeka Barat (FMB) 9 (15/11/22).

Baca juga : Terbesar Sepanjang Sejarah, Presidensi G20 Indonesia Sukses Hasilkan G20 Bali Leaders` Declaration Bagi Pemulihan Dunia

"Itu ada peningkatan ya dari Task Force menjadi Working Group itu yang dilakukan Indonesia di Presidensi G20. Nah apa yang dibahas, pastinya terkait dengan Cross-Border Data Flow/Data Free Flow with Trust (Arus Data Lintas Batas Negara/Arus Bebas Data secara Terpercaya," kata Samuel.

Dalam diskusi bertema "Akselerasi Transformasi Digital Melalui G20" itu, Samuel menjelaskan, melalui Digital Economy Working Group atau DEWG meeting G20, para delegasi negara anggota membahas dan sepakat terkait regulasi untuk mengatur tata kelola arus data lintas batas negara.

Baca juga : Kontribusi Presidensi G20 Indonesia Lahirkan Dokumen Deklarasi "G20 Action for Strong and Inclusive Recovery"

Selain itu, melalui forum tersebut, para delegasi negara anggota berhasil dan telah merampungkan pembahasan mengenai alat ukur (tool kit) keterampilan dan literasi digital dalam Workshop On The G20 Toolkit For Measuring Digital Skills and Digital Literacy.

"Tool kit ini sudah disepekati dan saya rasa bukan hanya negara anggota G20 yang bisa mengadopsinya namun bisa diadopsi oleh siapapun karena memang bagus. Indonesia pun mengadopsi ini," pungkasnya.

Baca juga : Presidensi G20 Indonesia Berjalan Extramile, Suarakan Kepentingan Negara Berkembang

Pada diskusi daring yang disiarkan langsung dari Bali tersebut, Samuel menyampaikan harapkannya akan gelaran G20 ini terutama terkait akselerasi transformasi digital negara anggota, utamanya Indonesia. Samuel menuturkan, hal pertama yang dilakukan DEWG adalah memahami perspektif masing-masing negara anggota.

Namun benang merahnya, kata Samuel, semua negara sepakat terkait pengaturan data free flow with trust. Hal ini mengacu pada pemahaman bahwa lalu lintas data lintas negara di era digital sulit dibendung. Sehingga diperlukan jalan keluar untuk mengelolanya.

"Makanya di percepat. Kita sendiri sudah punya undang-undang perlindungan data pribadi. Jadi undang-undang itu mengikuti subjecnya melewati batas negara. Ini yang disebut beyond jurisdiction. Jadi kalau ada data orang Indonesia disalahgunakan di negara lain, kami bisa mengejarnya," ungkapnya.

Kontribusi Google untuk Indonesia

Sementara itu, pada Forum yang sama, Randy Jusuf selaku Country Director Google Indonesia membeberkan sejumlah kontribusinya kepada Indonesia.

Randy menuturkan, ada dua contoh yang dapat disebutkannya sebagai kontribusi google terhadap tranformasi dan perkembangan dunia digital di Indonesia.

“Dua contoh yang bisa kami berikan. Pertama adalah produk yang tersedia di Indonesia. Kedua adalah beberapa inisiatif yang kami berikan di Indonesia. Saya mulai dengan produk yang kami miliki mulai dari searc geogle, youtube dan lain sebagainya,” paparnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Randy menyebutkan, pihaknya telah
menyumbang US$ 50 miliar kepada sejumlah content cretor secara global, termasuk Indonesia. Jumlah konten kreator mencapai 1.300 dengan lebih dari 1 juta subscribers di kanal Youtube.

Selain itu, Randy mengungkapkan, program google Startup juga telah membantu masyarakat Indonesia untuk saling belajar satu sama lain. Seperti belajar dari ahlinya dan apapun kebutuhannya. Google juga membuat laporan mengenai talenta digital. Hal ini ditandai dengan banyaknya orang yang ingin belajar teknologi digital.

"Inisiatif lain dari kami adalah kemunculan “BANGKIT” yang kini berpartner dengan GoTo, Traveloka, Kemendikbud, dan Kampus Merdeka untuk menyediakan pelatihan Machine learning, mobile computing, cloud dan lain-lain bagi mahasiswa,” tukasnya.*

Artikel Terkait
Terbesar Sepanjang Sejarah, Presidensi G20 Indonesia Sukses Hasilkan G20 Bali Leaders` Declaration Bagi Pemulihan Dunia
Kontribusi Presidensi G20 Indonesia Lahirkan Dokumen Deklarasi "G20 Action for Strong and Inclusive Recovery"
Presidensi G20 Indonesia Berjalan Extramile, Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas