Lhokseumawe, INDONEWS.ID - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berupaya merealisasikan Indonesia Lengkap melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Dimulai dari Desa Lengkap, Kabupaten/Kota Lengkap, hingga Provinsi Lengkap, satu persatu coba dituntaskan.
Salah satu upaya penuntasan ini dilakukan di Desa Uteunkot Cunda, Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto turun langsung menyerahkan sertipikat ke rumah-rumah warga yang ada di desa tersebut.
"Hari ini, saya menyerahkan sertipikat PTSL, kebetulan mereka memang sudah mengharapkan mendapatkan sertipikat itu," ujar Hadi Tjahjanto kepada awak media usai menyerahkan sertipikat kepada masyarakat, pada Rabu (16/11/2022).
Dalam kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN mengantarkan sertipikat kepada 10 orang di Desa Uteunkot Cunda. Nantinya, akan ada 380 sertipikat yang diserahkan kepada warga desa tersebut.
Saat mengantarkan langsung sertipikat ke rumah warga, Hadi Tjahjanto juga memastikan bahwa PTSL di desa tersebut bebas dari pungutan liar (pungli). "Jadi sudah saya tanya juga apakah gratis? Dijawab gratis, hanya ditarik biaya sesuai aturan SKB (Surat Keputusan Bersama, red) tiga Menteri," jelasnya.
Menteri ATR/Kepala BPN juga berpesan kepada masyarakat apabila menemukan adanya pungli, warga bisa melaporkan langsung baik melalui Kantor Pertanahan, Kantor Wilayah BPN Provinsi, serta _Hotline_ Pengaduan Kementerian ATR/BPN di nomor 0811-1068-0000. "Silakan dicatat itu dan disebarkan ke semua orang," ucap Hadi Tjahjanto.
Dalam penyerahan sertipikat ini, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki; Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Hukum dan Masyarakat Adat, Muhammad Adli Abdullah; Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Aceh, Mazwar; serta sejumlah Kepala Kantor Pertanahan se-Provinsi Aceh. (Lka)