INDONEWS.ID

  • Selasa, 22/11/2022 13:21 WIB
  • Kabasarnas: Operasi SAR Gempa Cianjur Dibagi 3 Sektor dan Gunakan Helikopter

  • Oleh :
    • luska
Kabasarnas: Operasi SAR Gempa Cianjur Dibagi 3 Sektor dan Gunakan Helikopter

Jakarta, INDONEWS.ID - Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi menegaskan bahwa tim SAR dari Basarnas maupun Potensi SAR telah melaksanakan operasi SAR di sejumlah lokasi terdampak gempa di Cianjur.

Operasi SAR, jelas Kabarsanas, dibagi menjadi tiga sektor. Di sektor 1, tim SAR menyisir kawasan pusat gempa di Desa Tegallega Kecamatan Warung Kondang. Sektor 2 di kawasan Desa Mangunkerta dan Desa Cijedil Kecamatan Cugenang. Sektor 3 di Kampung Gasol Kecamatan Cugenang dan 
Kawasan longsor di jalan nasional Cijedil.

Baca juga : Basarnas Lakukan Penandatangan Loca dengan Pusat Informasi Aeronautika Perum LPPNPI

"Operasi kami maksimalkan di sejumlah titik yang diduga masih terdapat korban jiwa. Tim kami juga berupaya menjangkau kawasan-kawasan terpencil yang juga terdampak. Bagi kami, semua korban menjadi prioritas, orientasi kami adalah memcari dan menyelamatkan nyawa korban yang terdampak untuk secepatkan dievakuasi dan mendapatkan pertolongan medis," tegas Kabasarnas saat konferensi pers di Loby Gedung Basarnas, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022) pukul 09.00 WIB. 

Kendala yang dihadapi tim SAR diantaranya lokasi terdampak yang masif, akses jalan rusak sehingga jarak jangkau tim SAR menuju lokasi sedikit terhambat,  dan banyaknya korban yang tertimbun reruntuhan karena kejadian siang hari dimana korban masih berada di dalam ruangan atau di dalam rumah.

Baca juga : HUT Basarnas ke 52, Kerja Keras, Cerdas, Ikhlas, dan Tuntas

Hingga siang ini, Basarnas telah menerima laporan terdapat 27 korban hilang atau dalam pencarian. Basarnas mengerahkan 112 personi dari Kantor SAR  Bandung,  Pos SAR Cirebon, Kantor SAR Semarang, Cilacap, Jakarta, dan dari Kantor Pusat diantaranya tim Basarnas Special Group (BSG). 
Semua tim dilengkapi dengan peralatan urban SAR, diantaranya peralatan ekstrikasi dan peralatan Collapse Structure Search and Rescue (CSSR).

"Kami juga mengerahkan helikopter HR-3604 untuk melaksanakan pantauan dari udara, sekaligus untuk evakuasi medias udara jika diperlukan," imbuhnya.

Baca juga : Merit Sistem Basarnas `Sangat Baik`

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB. Gempa pada kedalaman 10 kilometer pada koordinat 6.84 LS,107.05 BT  atau sebelah barat daya Kabupaten Cianjur itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Data terakhir yang direlease Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 162 orang, luka-luka 326 orang, dan pengungsi 13.784. Sementara kerusakan rumah dan bangunan tercatat 2345 unit. Gempa tersebut juga mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik sehingga menutup akses jalan. (Lka)

 

Artikel Terkait
Basarnas Lakukan Penandatangan Loca dengan Pusat Informasi Aeronautika Perum LPPNPI
HUT Basarnas ke 52, Kerja Keras, Cerdas, Ikhlas, dan Tuntas
Merit Sistem Basarnas `Sangat Baik`
Artikel Terkini
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas