INDONEWS.ID

  • Selasa, 22/11/2022 17:50 WIB
  • Ka Barantan : Kunci Keberhasilan Ekspor Ada pada Komitmen Pimpinan Daerah

  • Oleh :
    • very
Ka Barantan : Kunci Keberhasilan Ekspor Ada pada Komitmen Pimpinan Daerah
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian, Bambang. (Foto: Ist)

Dumai, INDONEWS.ID - Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian, Ir. Bambang, MM menyebutkan bahwa kunci keberhasilan ekspor ada pada komitmen pimpinan daerah.

"Selain itu, peningkatan ekspor merupakan sinergi banyak pihak mulai dari hulu sampai ke hilir, dan kami selaku instrumen perdagangan pertanian akan terus optimal mendukung komoditas pertanian berorientasi ekspor," kata Bambang.

Baca juga : Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Hal ini disampaikannya saat melepas ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Riau yang mencapai 368 ribu ton di Pelabuhan Pelindo, Dumai, Provinsi Riau, Senin (20/11).

Ekspor senilai Rp. 3,7 triliun itu bertujuan ke 35 negara antara lain Cina, Jepang, Vietnam, Filipina dan negara lain.

Baca juga : Dampak Perang Iran-Israel Bagi Sejumlah Kebijakan di Dalam Negeri

Ia juga menyebutkan bahwa peningkatan ekspor merupakan refleksi keunggulan komparasi keberhasilan pengembangan pembangunan pertanian  di daerah.

“Untuk itu kami mengapresiasi Bapak Walikota Dumai, petani, pekebun dan para pelaku usaha asal Provinsi Riau, khususnya Dumai dalam mengakselerasi ekspor pertanian,” katanya.

Baca juga : Dampak Perang Global, Ini Tantangan Kebijakan Ekonomi ke Depan

Hal ini, katanya, sejalan dengan tugas strategis yang diberikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kepada Barantan dalam mengakselerasi peningkatan ekspor yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).

Paisal, SKM, MARS, Walikota Dumai menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pengawalan pembangunan pertanian di wilayahnya. Ia juga menyampaikan lokasi wilayahnya yang strategis sehingga tren investasinya meningkat.

"Mohon dukungan Dumai akan membangun pelabuhan peti kemas, sehingga produk olahan pertanian asal Riau dapat langsung diekspor tanpa melewati Medan," kata Paisal.

Sementara Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Sahat Panggabean, yang turut hadir menyampaikan bahwa dukungan percepatan ekspor adalah solidnya tim antar otoritas instansi di pelabuhan (CIQP, Custom, Immigration, Quarantine & Port, red)  dan modernisasi. "Penataan di pelabuhan yang kita lakukan sekarang dengan menggunakan digitalisasi. Lebih cepat, tepat dan transparan," katanya.

Sebagai informasi, dari data IQFAST Karantina Pertanian Riau,  tren ekspor asal negeri Lancang Kuning ini meningkat secara signifikan. Di tahun 2021 senilai Rp. 39,42  triliun atau meningkat  15,4% dibandingkan tahun 2020 yang hanya mencapai Rp. 34,14 triliun saja. ***

Artikel Terkait
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Dampak Perang Iran-Israel Bagi Sejumlah Kebijakan di Dalam Negeri
Dampak Perang Global, Ini Tantangan Kebijakan Ekonomi ke Depan
Artikel Terkini
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas