INDONEWS.ID

  • Senin, 28/11/2022 09:28 WIB
  • Peringati 89 Tahun Sosok Multifaset Toety Heraty, MilisiFilem Forum Lenteng Adakan Pameran Kolase di Cemara 6 Galeri Museum

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Peringati 89 Tahun Sosok Multifaset Toety Heraty, MilisiFilem Forum Lenteng Adakan Pameran Kolase di Cemara 6 Galeri Museum
Cemara 6 Galeri Museum

Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam rangka memperingati 89 tahun lahirnya almarhumah penyair, seniman, filosof Toeti Heraty dan 29 tahun Cemara 6 Galeri-Toetl Heraty Museum, Milisifilem Collective Forum Lenteng menyuguhkan Pameran Kolase “Cutting Cyclus".

“Karya-karya kolase yang dipamerkan berangkat dari teks-teks sastra yang memiliki signifikansi pada masa lalu dan masa kini. Franz Kafka, Yukio Mishima, Achdiat Karta Mihardja, Sitor Situmorang, dan Toeti Heraty dipilih sebagai materi sumber," ujar Hafiz Rancajale selaku kurator pameran dalam keterang pers yang diterima redaksi, Minggu (28/11/22).

Baca juga : Inda C. Noehardy Bicara Perjuangan Tokoh Feminis Toeti Heraty di HUT ke-29 Cemara 6 Galeri Museum

Hafiz yang juga Ketua Forum Lenteng menjelaskan penamaan pameran memakai salah satu puisi Toeti Heraty berjudul Cyclus. Oleh karena itu, kolase yang dipraktikkan oleh Milisifilem akan berusaha memperlihatkan bagaimana karya sastra tersebut `memotong` siklus pada historisitasnya sekaligus membawanya pada konteks hari ini dengan perspektif mutakhir.

Pameran Kolase “Cutting Cyclus" nantinya berlangsung selama dua bulan penuh dan terbuka untuk umum. Dimulai pada hari Senin, 28 November 2022 sampai dengan Sabtu, 28 Januari 2023, dari pukul 10.00 - 17.00 WIB bertempat di Cemara 6 Galeri - Museum Toeti Heraty Museum, Jl. Hos Cokroaminoto, No. 9-11, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga : Dibuka untuk Umum! Cemara 6 Galeri Museum Pamerkan Beragam Karya Seni Rupa Koleksi Toeti Heraty

Adapun nama-nama seniman yang terlibat dalam pameran ini sebagai berikut Anisa Nabilta Khairo, Mardi Al Anhar, Panji Anggira, Syarlfa Amira Satrioputri, Wahyu Budiman Dasta, dan Adi Osman.

Selain itu, kegiatan memperingati 89 tahun lahirnya almarhumah Toeti Heraty dan 29 tahun Cemara 6 Galeri-Toeti Heraty Museum menyuguhkan Pameran Pilihan dari Koleksi Pribadi Toeti Heraty Museum, dialog Catatan Refleksi Sosok Toeti Heraty, hingga pertunjukan Kolaborasi Musik dalam Puisi karya Toeti Heraty. Dimana keseluruhan dari kegiatan tersebut dimulai pada hari Minggu, 27 November 2022, pukul 16.00 WIB.

Diberitakan sebelumnya, Cemara 6 Galeri - Museum Toeti Heraty yang beralamat di Jl. Hos Cokroaminoto No. 9-11, Menteng Jakarta Pusat membuka secara resmi pameran koleksi pribadi dan arsip Museum Toeti Heraty selama dua bulan terhitung sejak 28 November 2022 hingga 28 Januari 2023 pada Minggu (27/11/22).

Edukasi Masyarakat Soal Sosok Multifaset

Owner sekaligus Direktur Cemara 6 Galeri - Museum Toeti Heraty, Indah C. Noerhadi menyampaikan pameran ini merupakan upaya untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan beragam koleksi karya seni rupa yang dihimpun Toeti Herati semasa hidup sejak 1959 kepada masyarakat umum.

"Di samping itu, tentu karya-karya koleksi seni rupa Ibu Toeti Heraty juga ditunjang oleh Arsip berupa foto, buku dan karya tulis dan lain-lain," kata Indah ketika ditemui Indonews.id usai acara di lokasi, Minggu (27/11/22).

Tidak sebatas memperkenalkan dan mensosialisasikan karya-karya koleksi Toeti Heraty, Indah menjelaskan, pihaknya ingin memberikan edukasi kepada masyarakat luas bahwa bangsa ini pernah memiliki sosok multitalenta dan multifaset yang semasa hidupnya terus mengangkat kekayaan budaya nusantara melalui karya-karyanya.

"Jadi ini maksud kami mensosialisasikan ke publik juga ada unsur edukasi. Karena ada sosok seorang feminist, seorang filosof, seorang sastrawan, dan lain-lain yang memang memiliki multidimensi kekayaan dalam berbagai bidang dan ini patut diteruskan," ungkapnya.

Selama pameran yang berlangsung selama dua bulan, kata Putri dari Toeti Heraty ini, pihaknya akan mengadakan serangkain acara edukatif berupa workshop dan diskusi. Ini merupakan bagian dari komitmen putra-putri Toeti Heraty untuk meneruskan semangat sang ibu yang semasa hidupnya tidak pernah mengenal lelah memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara.

Pameran koleksi berjudul “mengembara adalah menanggalkan nama, melepaskan bumi benda-benda kemilau dipermainkan angin”, yang diambil penggalan puisi Geneva, pada bulan Juli tahun 1968, merepresentasikan perjalanan pikiran Toeti yang bersentuhan dengan budaya material.

Toeti merupakan sosok perempuan multitalenta dan multifaset. Ia merupakan seorang istri, ibu rumah tangga, intelektual, dosen, pengusaha, aktivis, dan juga patron dalam kebudayaan Indonesia modern yang mencakup bidang sastra, musik dan seni rupa.

Khususnya dalam dunia seni rupa, Toeti mempunyai tempat yang khusus, terutama terkait dengan koleksi seni rupa. Hampir seluruh koleksi Toeti, khususnya pada masa awal berkenalan dengan pard seniman, dan dunia seni lukis modern Indonesia, selalu menorehkan narasi personal.

Persentuhan Toeti dengan dunia seni rupa modern membuka horizon baru kepada perbendaharaan bahasa visual yang berpengaruh terhadap penciptaan puisi dan tulisan-tulisan esainya. Bahkan sampul beberapa buku atau jurnal yang diterbitkan dihiasi dengan gambar karya-karya lukisan koleksi Toeti.

Karya koleksi Toeti hampir kebanyakan merupakan karya seni rupa modern dengan berbagai langgam, seperti kubistik, abstraksi, simbolik, ekspresionistik, dekorativisme, realis. Bukan hanya lukisan tetapi mencakup patung, keramik, dan juga fotografi.

Para seniman dalam karya koleksi Toeti merupakan nama-nama besar dan penting bagi perkembangan seni rupa Indonesia, dan bisa dikatakan mereka adalah tonggak sejarah seni rupa modern. Di antaranya seperti S. Sudjojono, Affandi, Ahmad Sadali, Mochtar Apin, Kartika Affandi, Agus dan Otto Djaja, Nashar, Ahmad Sadalti, Trisno Soemardjo, Srihadi serta lain sebagainya.

Pameran ini menghadirkan Karya-karya pilihan dari 65 seniman sejak dekade 1930 hingga 2000an, yang merupakan koleksi pribadi sosok yang bernama lengkap Prof. Dr. Toeti Heraty Noerhadi Roosseno.

Karya-karya seni rupa tersebut telah dikoleksi sejak 27 November 1933 - 13 Juni 2021, merupakan suatu Iin masa atau trajectory dari sebagian perjalanan hidup dan pemikiran beliau yang penting, setidaknya dari kurun tahun 1960 hingga 2009an.*

Artikel Terkait
Inda C. Noehardy Bicara Perjuangan Tokoh Feminis Toeti Heraty di HUT ke-29 Cemara 6 Galeri Museum
Dibuka untuk Umum! Cemara 6 Galeri Museum Pamerkan Beragam Karya Seni Rupa Koleksi Toeti Heraty
Artikel Terkini
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas