indonews (Qatar) - Hari ini dua laga terakhir di Grup D hanya untuk menentukan satu tiket pendamping ke babak 16 Besar. Prancis sudah lebih dulu meraih tiket. Tapi, tak berarti laga versus Tunisia tak lagi penting.
Di atas kertas Tunisia memang masih punya peluang meraih 1 tiket terakhir meski di bawah kertas hampir mustahil diwujudkan. Syaratnya sangat sulit. Mereka harus bantai Prancis dan di saat sama pertandingan Australia dengan Denmark harus berakhir imbang atau kemenangan oleh Denmark dengan selisih gol tipis.
Klasemen saat ini dipimpin Prancis dengan poin 7, disusul Australia (3), Denmark dan Tunisia sama-sama 1. Denmark dan Tunisia sama-sama minus 1 gol. Bedanya Denmark punya koleksi 1 gol sedangkan Tunisia belum cetak gol dalam dua pertandingan awal.
Kalaupun ada keajaiban Tunisia bisa kalahkan Prancis maka pertaruhan tiketnya masih ada hitung-hjtungan dengan hasil laga Australia dan Denmark.
Di sisi lain, Prancis masih punya kepentingan untuk memanfaatkan lemahnya Tunisia, terutama buat Kylian Mbappe selaku penyerang utama Les Bleus.
Tak lain dalam rangka memburu status top skorer yang pasti melambungkan derajat diri maupun timnya. Saat ini Mbappe berada di puncak top skorer sementara dengan 3 gol bersama 3 pemain lainnya. Dengan kata lain, melawan Tunisia adalah kesempatan emas punggawa klub Paris Saint Germain (PSG) itu itu untuk menggemukkan koleksi golnya.
Mbappe sendiri sangat fokus pada tim dan dirinya dengan target mempertahankan gelar dunia yang mereka petik di Rusia 2018. Sedemikian fokusnya sehingga Mbappe rela bertikai dan 'dimusuhi' media karena tak ingin pikirannya terganggu.
Usai dua laga Prancis kemarin, Mbappe menolak bicara dengan wartawan meski hal itu adalah kewajiban seperti aturan FIFA. Karena masalah itu ia dan timnya terancam denda FIFA.
Usut punya usut, penolakan Mbappe karena saat berada di Qatar justru ada jurnalis yang menanyakan masa depannya di PSG terkait isu yang berkembang. Itu yang ia tak suka.
"Saya di sini untuk piala dunia. Fokus untuk negara saya," tegas Mbappe setelah terancam denda oleh sikapnya.
Dan, malam nanti pukul 22.00 WIB di Education City Stadium, Doha, menarik menanti berapa gol yang dilesakkan Mbappe ke gawang Tunisa?
Dengan kondisi fisik sama sekali tak bermasalah dan tingkat konsentrasi super tinggi, sepertinya wajar memprediksi Mbappe akan menutup babak awal Qatar 2022 sebagai top skorer. Itu jika pelatih Didier Deschamps tak ingin mengistirahatkannya, untuk simpan tenaga dan hindari resiko ke 16 Besar. (rnp)