indonews (Qatar) - Argentina susul Belanda ke 8 Besar usai mengalahkan timnas Australia 2-1 pada Minggu (4/12) subuh WIB. Sebelumnya Tim Orange menundukkan AS.
Gol pembuka Tim Tango diciptakan Lionel Messi lewat cara khas pemain peraih 7 kali predikat pemain terbaik dunia itu, meliuk dan mendadak menembak bola dengan kaki kirinya. Tak terlalu kencang dan mendatar, tapi sama sekali tak terduga kiper Australia karena muncul dari sudut yang sempit.
Gol kedua datang dari Julian Alvarez. Membuat Austria bermain dengan menggempur habis-habisan lewat permainan keras. Hasilnya tercipta gol bunuh diri Enzo Fernandez ke gawang Argentina sendiri.
Di babak perdelapan final kembali Argentina bertemu Belanda, musuh bebuyutan sejak kedua tim berlaga kali pertama di Piala Dunia 1974.
Ini kali keenam kedua tim bentrok di ajang turnamen terbesar sedunia ini. Dari 5 pertemuan sebelumnya, Argentina menang sekali, draw 2 kali dan Belanda menang 2 kali.
Pertemuan paling heboh kedua negara tentu di laga final Piala Dunia 1978 yang jadi satu-satunya kemenangan Argentina dan melambungkan nama Mario Kempes yang jadi bintang kemenangan tuan rumah jadi juara dunia. Kala itu Argentina menang 3-1 setelah perpanjangan waktu karena waktu normal berakhir 2-2.
Sebelumnya di Piala Dunia 1974, total football ala Belanda menghajar Argentina 4-0.
Perlu waktu 20 tahun menunggu kedua tim bertemu kembali, saat bentrok di babak semi final Piala Dunia 1998. Hasilnya 2-1 buat Belanda.
Pada Piala Dunia 2006 keduanya bertemu pada babak penyisihan Grup C dengan hasil imbang 0-0.
Pertemuan kelima terjadi di babak semifinal Piala Dunia 2014. Waktu normal dan perpanjangan waktu berakhir imbang 0-0. Belanda kemudian menang 4-2 lewat adu penalti.
Kedua negara juga sempat bertanding dalam 3 partai persahabatan. Hasilnya dua kemenangan buat Belanda dan sekali berakhir imbang.
Laga lanjutan kedua tim di fase 8 Besar Piala Dunia Qatar 2022 memang sudah diperkirakan terjadi usai babak awal selesai. Belanda tak pernah kalah di babak awal untuk memimpin Grup A.
Sebaliknya pada Messi dkk. Sempat shock karena kalah tak terduga dari Arab Saudi meski akhirnya juga memimpin grup berkat dua kemenangan di laga lainnya.
Akankah Argentina kembali menangis di tangan Belanda? (rnp)