Cianjur, INDONEWS.ID – Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA) dengan bantuan DPD maupun DPC ISKA dari seluruh Indonesia terus melakukan kegiatan Belarasa untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat yang mengguncang wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Pada hari ini, Minggu (11/12/2022) ISKA kembali melakukan kegiatan yang bertempat di gereja St Petrus Cianjur Jawa Barat. Inilah donasi tahap kedua yang dilakukannya.
Seperti dilaporkan oleh Stanley langsung dari lokasi, donasi yang diberikan kali ini antara lain berupa terpal, sendal jepit, senter, matras dan kebutuhan pokok lainnya. Bantuan tersebut, katanya, tentunya sudah dikoordinasikan dengan Koordinator Bantuan dari Gereja St. Petrus Cianjur, Jawa Barat.
Stanley yang berangkat sekitar pukul 02.00 WIB dari Jakarta dan tiba di Cianjur pada pagi harinya mengatakan, mereka langsung membereskan barang bantuan tersebut. “Kami segera membereskan barang-barang bawaan untuk umat yang merayakan misa bersama dalam Minggu Adven Kedua yang masih dilaksanakan di halaman depan gedung Gereja yang belum sempat direnovasi akibat gempa,” ujarnya.
Setelah misa, katanya, dilakukan pemeriksaan untuk para lansia, orang tua dan remaja. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-masing korban.
“Selain chek-up kondisi, tim medis dari Rumah Sakit Sint Carolus Jakarta juga membagikan vitamin kepada seluruh umat guna menjaga kesehatan masing-masing,” katanya.
Ada juga yang mengadakan acara hiburan untuk kelompok anak Bina Iman. “Mereka merasa senang dan tidak khawatir lagi secara psikologis dalam suasana pasca gempa,” ujarnya.
Untuk Misa Malam Natal nanti, katanya, akan dilakukan di luar gedung Gereja. Hal tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga saat ini, katanya, para tim relawan masih terus bekerja – meski media mengalihkan perhatian pemberitaannya pada acara pernikahan Putera Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
“Tapi giat tim relawan tetap berjalan, karena masih banyak warga yang tinggal di tenda-tenda atau lokasi pengungsian yang relatif aman walau kurang nyaman. Karena tahap rekonstruksi belum dimulai,” ujarnya.
Tim Belarasa ISKA juga masih terus menghimpun dukungan dana dari internal maupun eksternal. “Karena itu ISKAM akan terus menyalurkan bantuan ke para korban. Secara khusus diucapkan limpah penghargaan dan terimakasih kepada semua donatur, baik pribadi maupun kelompok,” ucapnya.
Bantuan yang telah diterima oleh “Dompet Belarasa ISKA” hingga kini misalnya berasal dari Pelayanan Oikumene Pasar Modal Indonesia (POPM) dan Yayasan Purnomo Yusgiantoro Center (YPCC).
“Besar kecil donasi setiap individu dan kelompok diterima dengan penuh syukur dan terimakasih. Ini sebagai amanat untuk dijalankan demi membantu meringankan pemerintah. Kami akan terus menanggulangi efek gempa ini bagi para korban sampai mereka bisa hidup relatif aman di rumahnya masing-masing,” kata Stanley.
“Jangka waktu penggalangan donasi Belarasa ISKA ini akan ditutup tanggal 16 Desember 2022,” tambahnya.
Koordinator Lapangan Tanggap Darurat, Dion, mengatakan ke depan akan dibangun beberapa fasilitas umum seperti mesjid, kamar mandi dan sarana pendukung lainya.
Stanley mengatakan, selain ISKA, ada beberapa kelompok relawan yang turut hadir dalam acara tersebut yaitu Tim Medis Rumah Sakit Sint Carolus, BNPB, Pemuda Katolik, Caritas Indonesia, OMK Gereja, dan Komunitas Universitas Atma Jaya Jakarta. ***