Jakarta, INDONEWS.ID - Tokoh nasional Dr Rizal Ramli menanggapi santai kicauan Ketua DPD RI LaNyalla Mattaliti melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal.
Bang RR – sapaan Rizal Ramli – mengatakan bahwa saat ini etika para pejabat publik nyaris tidak ada lagi.
Walau begitu, kata mantan Menko Perekonomian di era Gusdur ini, dirinya meyakini bahwa pejabat publik yang tidak memiliki etika tidak akan bisa lolos dari sanksi sosial. Masyarakat bisa memakluminya hanya bila sang pejabat tersebut meminta maaf.
“Zaman ini ndak ada etika dikalangan pejabat publik, where you can get away with anything. We really need social sanctions. But be be ready to forgive if there is a genuine public apology,” kata mantan Menko Kemaritiman itu, Rabu (14/12).
Seperti diketahui, ekonom senior ini mengkritik LaNyalla karena mewacanakan kembali penundaan Pemilu 2024. LaNyalla juga mengusulkan penambahan masa jabatan Presiden Jokowi. Padahal, sebelumnya, LaNyalla mengklaim dirinya sangat keras menyuarakan kembali ke UUD 1945 yang asli.
Menurut mantan Kepala Bulog ini, sikap LaNyalla tersebut menciderai demokrasi dan antikonstitusi. Karena itu pula, RR mendesak LaNyalla untuk meminta maaf.
“Saya minta Pak LaNyalla minta maaf karena betul-betul sangat mengecewakan. Saya sangat menyayangkan sekali pernyataan dari Ketua DPD LaNyalla yang memanfaatkan ketulusan kawan-kawan untuk kembali ke UUD ‘45 dipake untuk alasan memperpanjang pemerintahan Jokowi,” ujar Bang RR.
LaNyalla lalu membalas kritikan Rizal Ramli tersebut. Ia meminta RR agar meminta maaf kepada publik karena telah menyerangnya. Padahal, kata LaNyalla, justru dirinya selama ini berjuang untuk rakyat.
“Saya rasa orang seperti @RamliRizal yang harus minta maaf kepada publik atas ketidakjujurannya dia menyerang saya. Hanya Allah SWT yang tau, yang pasti saya sampaikan untuk Rizal Ramli kalo mau berjuang untuk rakyat jangan menyerang sesama orang yang berjuang untuk rakyat,” ujarnya. ***