INDONEWS.ID

  • Sabtu, 17/12/2022 16:40 WIB
  • Bedanya Bohir Sama Penjudi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Bedanya Bohir Sama Penjudi

Jakarta, INDONEWS.ID - Bohir bergerak dan melangkah penuh dengan kehati-hatian dan didukung fakta dan data. Penjudi bergerak mengikuti instingnya dan gairah adrenalin.

Kapan Bohir menempatkan investasinya untuk pilpres 2024? Kenapa para penjudi bergeraknya selalu mendahului para Bohir.

Bohir baru investasi nanti sudah ada kejelasan di bulan September 2023, sekelas Kiai Maruf Amin Bohir berani investasi asal bisnis guritanya tidak akan terganggu dan terus eksis.

Om brewok Surya Paloh termasuk Bohir apa penjudi? Watak aslinya Bohir, tapi adrenalin penjudinya juga sangat kuat.

Kenapa beliau berani berjudi menjual Anies! Sedangkan para Bohir baru berani di bulan September? Asyik dicermati dan dikuliti.

Kali ini, bos Nasdem bertindak langsung dua kaki. Bohir sekaligus penjudi ulung, sekarang atau tidak sama sekali, dapat kakap atau Nasdem langsung dilego. Dia tidak mau bernasib seperti Prabowo apalagi seperti Wiranto.

Kecintaan Surya Paloh terhadap Nasdem beda dengan kecintaan Prabowo kepada Gerindra.

Dari keikutsertaan Pileg, Pilpres, Pilgub, Pilbup dari 2014 & 2019, Nasdem keberhasilannya luar biasa, karena jagoan yang didukung orang-orang terpilih dan populer sehingga efek ekor jas menjadikan partainya terangkat melambung.

Anies Baswedan di 2024 bagi Surya Paloh adalah harta Karun yang harus segera dikangkangi meskipun itu menyinggung Prabowo! Karena sudah berinvestasi di Anies, sedang 2017 Nasdem dukung Ahok.

Nasdem berharap, Demokrat dan PKS dua partai oposisi mau mewujudkan mimpi-mimpinya, tapi rupanya tidak semudah kalkulasi yang telah dibuatnya.

Berkali-kali hari deklarasi yang ditunggu-tunggu, tidak pernah terwujud. Demokrat sebenarnya bernafsu ingin bergabung, apalagi AHY mau dijadikan Wapresnya.

Tapi melihat PKS yang manyun belum mau bergerak karena cuma dijadikan pelengkap penderita, SBY jadi ketar-ketir juga.

Apa kerugian terbesar Nasdem kalau pada akhirnya PKS tidak mau bergabung padahal hanya dengan Demokrat belum bisa daftar ke KPU karena kurang dari ambang batas 20%?

Ngajak Gerindra gak mungkin, sedangkan PPP, PAN sudah diborong Golkar. Otomatis suara Nasdem anjlok, karena tidak ada lagi tokoh populer yang bisa dijual baik lokal maupun nasional.

Boro-boro masuk 3 besar suara pileg di 2024, bisa-bisa terlempar dari Senayan.

Kalau itu sampai terjadi? Gusar dan galaukah pak Surya? Beliau itu orang yang paling suka menikmati hidup, dia Lego Nasdem seperti dia melego Metrotv, setelah itu menikmati sisa hidupnya di Amerika, gitu aja repot.*(Zaenal)

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas