INDONEWS.ID - Pembangunan Laboratorium Pusat Pengujian Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi - Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (Lab. PPPTIK-BBPPT) akan memberikan manfaat bagi perkembangan industri dalam negeri.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, BPPT menjadi fasilitas untuk pengujian perangkat TIK sesuai dengan standar internasional.
"Tujuan dari BBPPT ini adalah yang pertama sebagai gate atau pintu membantu industri dalam negeri untuk dapat masuk ke dalam pasar internasional. Mengapa gate? Karena masuk dan keluarnya pengujian perangkat semuanya diuji di sini (kantor BBPPT),” jelasnya saat meninjau perkembangan Pembangunan BBPPT di Tapos, Depok, Jawa Barat, Jumat (16/12/2022).
Menkominfo menjelaskan, fungsi BBPPT untuk ekosostem industri TIK dalam negeri akan dapat mendorong substitusi impor dan meningkatkan ekspor. Lebih dari itu, keberadaan BBPPT juga penting dalam pengelolaan spektrum frekuensi. Hal itu merupakan salah satu tugas dan fungsi Kementerian Kominfo yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat, namun memberikan dampak yang luas terhadap industri.
"Industri telekomunikasi, industri penyiaran televisi, radio bahkan radio-radio industri seperti untuk kapal laut, pesawat terbang dan untuk ke perangkat-perangkat radio pengguna lainnya juga, sangat penting,” jelasnya.
Menurut Menteri Johnny keberadaan BBPPT yang makin cangih dan andal akan dapat mendorong peningkatan nilai ekspor dan memperkuat penggunaan produk dalam negeri.
"Dengan memproduksi perangkat telekomunikasi dalam negeri maka dengan sendirinya dapat mendorong substitusi impor bahkan hingga ekspor ke pasar global,” ujarnya.
Menkominfo menyatakan kehadiran BBPPT juga akan meningkatkan perlindungan terhadap masyarakat Indonesia sebagai konsumen perangkat TIK.
"Untuk perlindungan dalam menjaga kesehatan manusia dari penggunaan perangkat yang berpotensi mengganggu. Jadi ini demi perlindungan konsumen,” tandasnya.
Pengujian perangkat juga menjadi bagian dari manajemen spektrum frekuensi radio. Menteri Johnny menyatakan hal itu penting guna menghindarkan adanya interferensi frekuensi antarperangkat TIK yang digunakan.
"Saat ini yang jadi masalah di Indonesia selain dari infrastruktur TIK adalah ketersediaan bandwith untuk layanan nasional. Tetapi spektrum manajemen yang di sini untuk menghindari interferensi antar pengguna perangkat dan meningkatkan user experience,” jelasnya.
Menkominfo juga mengharapkan agar BBPPT tidak sekadar menjadi balai pengujian perangkat saja. Namun, manfaat dan keunggulan lain dapat menjadi revenue center atau pusat pendapatan dalam negeri.
"Sebab, akan ada tarif dan charge untuk layanan kepada industri. Seperti misalnya telepon-telepon yang kita gunakan ini harus lulus pengujian di sini di semua aspek dan itu tidak gratis, industri yang membayar. Sehingga pada saat nanti masyarakat menggunakannya sudah betul-betul memenuhi standar kelayakan,” ungkapnya.
Dalam kunjungan ke kawasan BBPPT, Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Ismail dan Plt. Kepala BBPPT Dwi Handoko.*