Penulis : Swary Utami Dewi (wakil sekjend satupena)
Denny JA.
Senior lama yang pertama kulihat saat ia sesekali datang ke kantor Paramadina di Pondok Indah, puluhan tahun lalu. Ia cenderung pendiam, tapi sejak muda sudah berkarya. Sesekali ia hanya melempar senyum.
Ada yang bilang, Denny JA raja survei. Tepatnya pembawa budaya survei pemilu ke Indonesia. Apapun itu, toh sekarang memang survei tumbuh subur, yang kadang berguna, kadang dikritik pedas.
Ada yang bilang Denny JA pengusaha. Biarlah. Jikapun pengusaha, semoga berkah dan jujur selalu. Dan makin banyak beramal.
Toh Denny JA sekarang adalah salah satu elang penulis. Yang tiap hari berkarya. Yang genre puisi esainya dipuji, tapi juga dikritik.
Tak apalah.. waktu aku mencoba puisi esai dan cerpen esai, oh ok juga ternyata. Simpel. Hanya tinggal menambahkan catatan kaki di bawah. Dan aku pun punya pengalaman baru.
Jika sekarang Denny JA menjadi Ketua Umum Satupena, sesudah Nasir Tamara, berkahnya memang ada. Tidak bisa dibantah, ide-idenya memang brilian. Kemampuan manajemennya bagus. Ia tegas, mesti masih selalu terbuka untuk didebat dan dibantah. Jika argumen kita menurutnya tepat, keputusan bisa diubah segera.
Sekarang 60 tahun, ya Bang. Jika ada yang bilang "Life begins at 40", bisa jadi bagi seorang Denny JA, "life" mulai setiap saat. Lihat saja betapa sapaan pagi melalui tulisannya selalu singgah di grup maupun japrian untuk para sahabat.
Dan jika sekarang Abang merambah ke lukisan digital, juga tidak mengapa. Teruslah berkarya. Jikapun Abang tetap jadi pengusaha, tetaplah berderma tanpa perlu banyak orang tahu. Biarkan itu tetap menjadi rahasiamu dengan Tuhan dan malaikat pencatat.
Maka Senior, selamat ulang tahun. Tetaplah selalu menebar kebaikan dan inspirasi. Tetap tersenyum, meski seringkali kudebat. Bagaimana pun aku bangga punya Ketum dan senior seperti Abang. Berkah dan sehat selalu buatmu, Bang.
Selamat ulang tahun...
4 Januari 2023