Jakarta, INDONEWS.ID - Sekretariat PP Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia menyelenggarakan Webinar dengan topik: “18 Parpol Peserta Pemilu 2024? (Peluang dan Tantangan Bagi Sistem Pemerintahan Indonesia)”. pada hari Sabtu, 7 Januari 2023.
Pada webinar kali ini, PP Masyarakat Ilmu Pemerintahan menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu:
a) Parsadaan Harahap, S.P., M.Si, Anggota KPU RI periode 2022 – 2027.
b) Puadi, S.Pd., M.M, Anggota Bawaslu RI, periode 2022 – 2027.
c) Prof. Dr. Nurliah Nurdin., M.A, Dewan Pakar PP MPI, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta.
d) Ari Nurcahyo, Direktur Eksekutif PARA Syndicate.
Para narasumber sepakat bahwa peran parpol dalam sistem pemerintahan Indonesia sangat dipengaruhi oleh bagaimana Pemilu berhasil dan sukses dilaksanakan berdasarkan sendi-sendi demokrasi dengan aturan yang telah ditetapkan.
Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta yang pada seminar tersebut menyatakan problem signifikan hari ini yang mempengaruhi persepsi publik terhadap integritas Pemilu (2019) adalah adanya narasi-narasi yang dibangun untuk mengikis public TRUST terhadap penyelenggara Pemilu (bahkan Mahkamah Konstitusi), sehingga melaluinya hasil Pemilu dan pemerintahan yang dilahirkannya akan tergerus legitimasinya.
Nurliah menambahkan integritas proses penyelenggaraan pemilu terwujud bila semua tahapan pemilu diselenggarakan menurut perundang-undangan (UU Pemilu, dan Peraturan KPU) dan pemilu yang berintegritas adalah adanya kepastian hukum dalam setiap proses tahapannya, dan adanya ketidakpastian (unpredictable) hasil pemilu.
Pada konteks parpol Nurliah Nurdin menawarkan konsep partai politik berkarakter yang harus memiliki jiwa: Amanah, Kuat, Mandiri, Kolaboratif, Cakap IT, Partisipatif, Agile,Transparan, dan Pembelajar. Hanya dengan parpol yang memiliki karakter tersebut, Paprpol akan memiliki peran signifikan dalam mewujudkan sistem pemerintahan Indonesia menuju pada pemerintahan berkelas dunia. (Lka)