INDONEWS.ID

  • Minggu, 22/01/2023 20:28 WIB
  • Sebanyak 4.665 Warga Mengungsi Akibat Banjir di Bireuen

  • Oleh :
    • very
Sebanyak 4.665 Warga Mengungsi Akibat Banjir di Bireuen
Banjir di Biureun Aceh. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID­ - Banjir rendam delapan kecamatan yang berada di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh pada Sabtu (21/1). Peristiwa banjir terjadi pascahujan mengguyur wilayah tersebut pada pukul 04.30 waktu setempat.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, hingga Sabtu (21/1) pukul 23.30 WIB, sebanyak 4.364 kepala keluarga atau 9.386 warga yang tinggal di delapan kecamatan terdampak banjir. 1.443 kepala keluarga atau 4.665 warga di antaranya mengungsi ke tempat lebih aman.

Baca juga : Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat Diwarnai Peluncuran Program PAITUA

“Adapun delapan kecamatan tersebut ialah, Kecamatan Peudada, Kecamatan Jeunib, Kecamatan Sp Mamplam, Kecamatan Peulimbang, Kecamatan Peusangan Selatan, Kecamatan Kota Juang, Kecamatan Samalanga dan Kecamatan Pandrah,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Minggu (22/1).

Banjir juga merendam 4.364 unit rumah warga dan delapan hektar sawah dengan ketinggian muka air bervariasi antara 25 hingga 100 centimeter.

Baca juga : Bupati Tanah Datar Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen dan tim gabungan langsung melakukan penanganan dengan menuju lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat, evakuasi warga dan memberikan bantuan logistik.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan dengan itensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang pada hari Minggu (22/1) dan Senin (23/1) untuk sebagian wilayah Provinsi Aceh.

Baca juga : Bahas Revitalisasi Data, Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama tim Badan Pusat Statistik Setempat

Mengingat adanya potensi hujan eksktrem karrna wilayah Indonesia masih dalam periode puncak musim penghujan, BNPB mengimbau kepada warga masyarakat dan pemerintah daerah khususnya yang berada di wilayah rawan bencana banjir untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi banjir.

Cara yang dapat dilakukan dengan rutin membersihkan saluran air agar tidak tersumbat oleh sampah, menyiapkan jalur evakuasi dan tim siaga bencana tingkat desa atau kampung, selain itu agar selalu memperoleh informasi cuaca secara aktual dari lembaga yang berwenang. Jika terjadi hujan menerus selama lebih dari satu jam dan jarak pandang terbatas kurang dari 100m, maka masyarakat sekitar daerah aliran sungai dan lereng tebing agar evakuasi mandiri untuk mengurangi risiko terdampak banjir atau tanah longsor. ***

Artikel Terkait
Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat Diwarnai Peluncuran Program PAITUA
Bupati Tanah Datar Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Bahas Revitalisasi Data, Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama tim Badan Pusat Statistik Setempat
Artikel Terkini
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Dituduh Curi Iphone, Ade Laporkan AA ke Polres Jaksel
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas