INDONEWS.ID

  • Senin, 06/02/2023 15:35 WIB
  • HUT Ke-3, Global Trans Gelar Turnamen Futsal Cup I se-Jabodetabek

  • Oleh :
    • very
HUT Ke-3, Global Trans Gelar Turnamen Futsal Cup I se-Jabodetabek
Owner PT Global Komodo Indonesia, Ronny Amal. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Global Trans, unit usaha dari PT. Global Komodo Indonesia (GKI) menggelar turnamen futsal cup I di Goedang Futsal, Cipinang, Jakarta Timur. Turnamen yang menggunakan sistem setengah kompetisi atau round-robin ini diikut oleh 32 Tim se-Jabodetabek.

Turnamen ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama digelar pada Minggu (5/2/2022). Pada kesempatan ini hanya menggelar babak penyisihan untuk merebut runner up dan juara grup. Sementara pada Minggu (12/2/2023) dilanjutkan dengan pertandingan babak 16 besar hingga perebutan final.

Baca juga : Hebat! Perpustakaan Teladan SMAN 3 Jakarta Sukses Raih Juara 1 Klaster II Tingkat Nasional

Owner PT Global Komodo Indonesia, Ronny Amal mengatakan, turnamen ini digelar dalam rangka merayakan ulang tahun Global Trans ke-3. "Futsal ini digelar untuk merayakan ultah ke-3 Global Trans yang jatuh pada 27 Februari mendatang. Kami mulai usaha ini pada 27 Februari 2019 silam," kata Ronny.

Tarsisius Risan Nacak dari Tim Ikatan Mahasiswa Lamba Leda (IKMALALE) Jakarta mengaku senang dan bangga atas digelarnya turnamen ini. Tarsisius berharap turnamen ini terus berlanjut.

Baca juga : Ibu Agustin Firstyowati Kembali Terpilih Jadi Ketua RT01/04, Pondok Labu, Jaksel Periode 2023-2028

"Kami sangat senang. Kami bisa berjumpa di sini sesama saudara dari Manggarai. Ini ajang perjumpaan persaudaraan. Momen yang ditunggu di tengah kesibukan kerja dan kuliah," kata Tarsisius seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Senin (6/2).

Diketahui, PT Global Komodo Indonesia mempunyai anak usaha Global Trans, Art Komodo Global dan Global Mart. Global Trans merupakan jasa cargo pengiriman barang ke Flores yang bertempat di Jakarta. Sementara dua unit usaha lainnya bertempat di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca juga : Kondisi Transmisi VW Tiguan Tak Seperti Yang Diiklankan, Pemenang Lelang Gugat PT JBA Indonesia Ke Pengadilan

"Berbisnis ini untuk kita bersaing dan juga membaca peluang. Saya sangat optimistis sekali bahwa usaha itu selalu ada solusi sesuai dengan permintaan pasar," ujar Ronny Amal.

Pria kelahiran Satar Mese, Manggarai, Flores ini sebelum memulai usahanya berkecimpung di dunia marketing pada perusahaan asing milik investor asal China dan Korea.

"Tahun 1995, saya datang ke Jakarta dan bekerja di salah satu perusahaan China di Setia Budi Jakarta Selatan hingga 1998. Tahun 1998 hingga 2001 saya bekerja di perusahaan Korea," kisahnya.

Perusahan Korea pun bubar dan investornya kembali ke negaranya. Ronny mulai merintis usahanya dari nol berkat pengalaman kerjanya selama enam tahun. "Pengalaman itu tentu sangat berharga ketika kita mau apa dan bagaimana untuk kita bisa mandiri," bebernya.

Persisnya tahun 2001, Ronny mendirikan Commanditaire Vennootschap (CV) sebagai payung hukum usahanya. CV tersebut bernama CV Global yang bergerak dibidang percetakan dan konveksi.

"Kita memproduksi atribut partai dan seragam sekolah di daerah-deerah. Semua itu kita lakukan," katanya.

Usaha Ronny pun berkembang pesat. Bahkan melalui jaringannya, Ronny dipercaya untuk mencetak dan design baju untuk Asian Games di Palembang, Kampanye Sale Komodo, Kampanye New Seven wonder dan 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai.

"Semua itu adalah peluang bisnis. Sebagai pebisnis, kita membaca peluang pasar dan secara inovatif kita design sesuai keinginan pasar," jelasnya.

Awal berbisnis kata Ronny pasti ada sikap pesimistis. Namun pengalaman yang mumpuni bisa mengubahnya menjadi optimistis untuk menjalankan bisnis tersebut.

"Ada suatu ketekunan dan ada rasa terpanggil dalam menjalankan bisnis itu. Saya sangat optimistis bahwa usaha itu selalu ada solusi sesuai dengan permintaan pasar," tegasnya.

Unit usaha Ronny terus bertambah. Ronny pun tak lagi usahanya bernaung dibawah CV. Ronny dengan sigap mengubahnya menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada Juli 2022 silam. "Dari semua usaha itu ada 40 karyawan. Kita memperkerjakan semua orang lokal," bebernya.

Bagi Ronny, lancarnya berbisnis tidak terlepas dari sikap kerendahan hati, jujur, membangun relasi sosial dan selalu membaca peluang.

"Tentu kita berpikir secara positif. Era digital tidak ada yang tidak bisa dilakukan. Orang yang mengerti dan memahami era digital ini, semua hal pasti bisa dilakukan," katanya. 

Ronny menegaskan, semua bisnis pasti mempunyai tantangan. Berbisnis pasti selalu berkompetensi terutama dalam pelayanan terhadap pelanggan.

"Kita tidak boleh mengecewakan pelanggan. Mereka itu adalah raja. Pelayanan prima kita lakukan. Jauhkan dari segala macam mengecewakan pelanggan," pesannya.

Ronny pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas pembangunan tol darat dan tol laut. Insfrastruktur tersebut kata Ronny sangat membantu dalam kelancaran bisnis jasa corgo pengiriman barangnya.

"Kita berterima kepada pemerintahan Jokowi bagaimana transportasi darat dan laut. Kita sebagai pelaku bisnis sangat menguntungkan. Unit usaha global trans ini non stop bekerja. 4 kali sebulan. Tanpa Tol laut kita tidak bisa lancar," tukasnya. ***

Artikel Terkait
Hebat! Perpustakaan Teladan SMAN 3 Jakarta Sukses Raih Juara 1 Klaster II Tingkat Nasional
Ibu Agustin Firstyowati Kembali Terpilih Jadi Ketua RT01/04, Pondok Labu, Jaksel Periode 2023-2028
Kondisi Transmisi VW Tiguan Tak Seperti Yang Diiklankan, Pemenang Lelang Gugat PT JBA Indonesia Ke Pengadilan
Artikel Terkini
Saidiman Ahmad: Keputusan Bergabung ke PSI Merupakan Strategi Politik Jangka Panjang Kaesang
Akselerasi Kinerja, Menteri PANRB: Pejabat Pimpinan Tinggi Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun
Sikap Dewan Harian Daerah Pembudayaan Kejuangan (DHD) 45 Kepri Soal Rempang
Hebat! Perpustakaan Teladan SMAN 3 Jakarta Sukses Raih Juara 1 Klaster II Tingkat Nasional
Kembangkan Sumber Energi Baru Terbarukan, Pemerintah Konkretkan Kerja Sama dengan Japan Bank for International Cooperation
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas