Oleh: Harry Darmawan ( COO CH Institute )
Memperingati 100 tahun lahirnya Ibu Negara pertama Republik Indonesia, Ibu Fatmawati, pada hari Minggu, 5 Februari 2023, keluarga besar Bung Karno menyelenggarakan syukuran yang bertempat di kediaman putra sulung Bung Karno dan Ibu Fatmawati, yakni Guntur Sukarno Putera, di wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Penyelenggaraan syukuran ini sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan dan komitmen Ibu Fatmawati semasa hidup, dalam membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain dikenal sebagai penjahit bendera pusaka, Ibu Fatmawati juga selalu hadir dalam mendampingi Sang Proklamator dalam proses sejarah kemerdekaan republik ini, baik pada era penjajahan Belanda maupun masa pendudukan Jepang.
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh kekerabatan ini dihadiri oleh keluarga besar Bung Karno, seperti Presiden ke 5 Republik Indonesia, Megawati Sukarno Puteri, Guntur Sukarno Putera, Guruh Sukarno Putera, serta segenap kemenakan dan cucu-cucu keturunan Bung Karno dan Ibu Fatmawati. Hadir pula Menteri Hukum dan HAM RI, Prof. Yassona Laoly, Wakil Ketua MPR RI, Dr. Ahmad Basarah, Marsekal TNI Purn. Chappy Hakim (KSAU periode 2002-2005), Dr. Aulia Aman Rachman (Dubes Indonesia untuk Ceko periode 2014-2019), beberapa anggota DPR, seniman Indro Warkop, komunitas paduan suara Swastu, dan juga handai taulan.
Mewakili pihak keluarga, cucu Bung Karno yang juga merupakan anggota DPR RI, Puti Guntur Sukarno, dalam sambutan nya mengatakan rasa bangga, atas kiprah Ibu Fatmawati semasa hidup, yang telah banyak memberikan pengorbanan dan perhatian tulus terhadap bangsa dan negara. Perjuangan Ibu Fatmawati sebagai Ibu Negara Pertama di Indonesia patut untuk dijadikan contoh bagi generasi muda dan penerus bangsa, terutama dalam hal kejujuran, kegigihan, dan kesederhanaan Ibu Fatmawati sebagai salah seorang tokoh kemerdekaan.
Tasyakuran memperingati 100 tahun kelahiran Ibu Fatmawati ini turut disertai dengan doa bersama, dan penayangan audiovisual perjalanan Ibu Fatmawati dalam mendampingi Bung Karno semasa perjuangan. Pada acara tersebut, juga dilakukan pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur keluarga besar Bung Karno dan Ibu Fatmawati, terhadap apa yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada pihak keluarga, bangsa dan negara. Pemotongan tumpeng dipimpin langsung oleh Guntur Sukarno Putera, yang didampingi oleh Presiden ke 5, Megawati Sukarno Puteri, dan keluarga.
Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Marsekal TNI Purn. Chappy Hakim, sebagai apresiasi keluarga besar Bung Karno terhadap dedikasi KSAU periode 2002-2005 tersebut. Kemudian potongan tumpeng turut diberikan kepada Ahmad Basarah (wakil ketua MPR RI), serta kolega-kolega dari keluarga Bung Karno.
Marsekal TNI Purn. Chappy Hakim menyatakan terima kasihnya atas atensi yang diberikan dalam acara tersebut. Pendiri CH Institute ini mengemukakan jika Tasyakuran 100 tahun kelahiran Ibu Fatmawati ini dapat menjadi momentum untuk menjaga spirit perjuangan bangsa Indonesia agar ke depan semakin maju dan berkualitas, dengan tetap menjaga norma-norma yang telah dicontohkan oleh para pendahulu, terutama Bung Karno dan Ibu Fatmawati.
Kegiatan Tasyakuran 100 tahun kelahiran Ibu Fatmawati diakhiri dengan ramah tamah keluarga besar Bung Karno dan para tamu undangan.