INDONEWS.ID

  • Senin, 06/03/2023 20:27 WIB
  • Eskalasi Konflik Meningkat, Senator Filep: Pemerintah Segera Terapkan Konsep Penanganan yang Tepat

  • Oleh :
    • Mancik
Eskalasi Konflik Meningkat, Senator Filep: Pemerintah Segera Terapkan Konsep Penanganan yang Tepat
Senator Papua Barat Filep Wamafma.(Foto:Ist)

INDONEWS.ID - Anggota DPD RI perwakilan Papua Barat Dr. Filep Wamafma menilai hingga saat ini pemerintah pusat belum memiliki konsep yang tepat untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai.

Berkaitan dengan hal itu, Filep menyampaikan, Forum MPR RI for Papua atau Forum Aspirasi Anggota DPR RI dan DPD RI di MPR telah menindaklanjuti hal tersebut dalam beberapa kali pertemuan bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Pohukam) RI.

Baca juga : Dampak CSR Migas dan Otsus Dipertanyakan, Filep: Hak-Hak Masyarakat Adat Papua Dilindungi oleh Hukum

Karena itu, ia menuturkan, Forum MPR for Papua kembali mengundang pemerintah pusat dalam hal ini Kemenko Polhukam RI dalam rangka pembahasan mengenai konsep pemerintah tentang penanganan konflik di Papua.

Terlebih, eskalasi gangguan keamanan dan kekerasan di Papua meningkat dalam beberapa waktu terakhir hingga menyebabkan banyak nyawa melayang. Tentu kondisi ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan intervensi yang cepat dan tepat dari para stakeholder terkait.

Baca juga : Senator Filep Sampaikan 7 Masalah Pertanahan dan Tata Ruang di Papua Barat ke Menteri Agraria dan Tata Ruang

"Kemenko Polhukam RI dan jajarannya belum dapat meyakinkan kita tentang konsep atau metodologi yang tepat dan bisa diterapkan di Papua. Pemerintah pusat terkesan selalu menggeneralisasi masalah pada tempat-tempat tertentu," ungkap Filep di Manokwari, Kamis (2/3/2023).

Menurut Filep, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan ke muka publik oleh para pejabat tinggi tentang situasi keamanan di Papua diharapkan tidak berdampak pada berkembangnya asumsi publik yang tidak diharapkan bersama. Ia pun berharap segera ada konsep penanganan konflik yang sesuai termasuk untuk mengatasi konflik bersenjata di Papua.

Baca juga : Filep Wamafma Suarakan Nasib Masyarakat Ring I LNG Tangguh, Kondisi Dilapangan Menyedihkan

"Kemarin kita sudah agendakan, pak Ketua MPR RI sudah memanggil Menko Polhukam bersama-sama dengan jajarannya, baik Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Mendagri dan menteri terkait. Walaupun demikian, Ketua MPR harus membatalkan pertemuan itu mendadak pada Rabu (1/3/2023) lantaran sejumlah pihak terkait tidak hadir," tuturnya.

Ia melanjutkan, pada saat itu Menko Polhukam telah berkenan hadir, akan tetapi pimpinan TNI dan Polri tidak hadir dan hanya diwakilkan oleh pejabat yang tidak mempunyai otoritas. Oleh sebab itu, sambung Filep, Ketua MPR RI meminta pertemuan tersebut dibatalkan dan diagendakan kembali dengan mensyaratkan kehadiran seluruh pihak terkait.

"Jajaran Kemenko Polhukam dan lembaga di bawahnya yang terkait harus hadir karena bicara Papua tidak bisa setengah-setengah. Jadi, mari kita duduk bersama mendengar aspirasi dari rakyat yang disampaikan secara representatif oleh wakil-wakil rakyat untuk membahas penanganan konflik di tanah Papua," ujar Filep.*

Artikel Terkait
Dampak CSR Migas dan Otsus Dipertanyakan, Filep: Hak-Hak Masyarakat Adat Papua Dilindungi oleh Hukum
Senator Filep Sampaikan 7 Masalah Pertanahan dan Tata Ruang di Papua Barat ke Menteri Agraria dan Tata Ruang
Filep Wamafma Suarakan Nasib Masyarakat Ring I LNG Tangguh, Kondisi Dilapangan Menyedihkan
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas