INDONEWS.ID

  • Minggu, 12/03/2023 14:34 WIB
  • Mendoan Warung Solo Joss Tenan, Gak Banyak Tepung

  • Oleh :
    • rio apricianditho
Mendoan Warung Solo Joss Tenan, Gak Banyak Tepung
Warung Solo, Kemang, Jakarta Selatan.

Jakarta, INDONEWS.ID - Restauran masakan asing mengepung kita, bahkan di lingkungan RT saja mereka sudah merambah kesana. Meski dikepung tapi resto yang menyajikan masakan tradisional tetap bertahan, apa yang mereka sajikan mengingatkan kita saat ada dipangkuan orangtua. Datang ke warung tradisional sama saja bernostalgia dengan masakan ibu yang melahirkan kita.

Seperti komunitas Motor Besar Indonesia, memilih Warung Solo untuk titik kumpul komunitas tersebut, sekaligus menikmati masakan tradisional ala Warung Solo, di jalan Madrasah Raya, Cilandak, Jakarta Selatan. Masakannya bikin kangen, 'ngaengeni' kata yang kerap diucapkan pengunjung resto yang bergaya joglo, rumah tradisional Jawa.

Baca juga : Realese Single Album Kelima, Ry Hyori ingin `Bintang` Jadi Inspirasi banyak Orang

Jojo satu dari puluhan anggota komunitas itu mengatakan, apa yang disajikan Warung Solo memang menu tradisional Jawa, menu seperti ini jarang dijumpai di resto lain. Menu favorit pria tampan ini adalah mie godog, mie kuning yang direbus lalu dicampur telur dan diberi sentuhan sayur seperti kol, wortel, sawi hijau, lalu diberi toping bawang goreng dan potongan seledri.

"Hari ini saya hanya ngemil tempe mendoan, tidak makan besar", ujarnya, memang kedatangan rombongan motor besar ke Warung Solo setelah waktu sarapan dan sebelum jam makan siang, sehingga mereka bernostalgia lewat mendoan khas Warung Solo yang rasanya joss.

Baca juga : Puteri Indonesia DKI 2 Perjuangkan Isu Kekerasan Seksual melalui Advokasi "Light 2 Hope"

Menurutnya, mendoan ala Warung Solo beda dengan mendoan yang sering dia jumpai, di resto ini tempenya terasa di lidah. "Mendoan lain, banyak tepungnya, kalau Warung Solo enak", ujarnya.

Mengenai hidangan yang disajikan Warung Solo, Jojo menilai, apa yang dihidangkan resto tradisional ini memuaskan. Cara penyajiannya pun tak kalah dengan resto-resto besar, "memuaskan", ungkapnya. Dan meminta Warung Solo tetap mempertahankan pelayanannya dan terus menyajikan masakan tradisional.

Baca juga : Komunitas Bikers Bina Marga `Pioneer Pistons` Kumpul di Warung Solo

Baginya, Warung Solo tak bisa dilupakan terutaman mie godog favoritnya, karena ia berharap, Warung Solo tetap menghidangkan masakan favoritnya, baginya mie godog itu selain citra rasanya yang joss, juga membawa ingatan dengan masakan ibu-nya. "Pertahankan itu", kilahnya mengakhiri pembicaraan.rio.

Artikel Terkait
Realese Single Album Kelima, Ry Hyori ingin `Bintang` Jadi Inspirasi banyak Orang
Puteri Indonesia DKI 2 Perjuangkan Isu Kekerasan Seksual melalui Advokasi "Light 2 Hope"
Komunitas Bikers Bina Marga `Pioneer Pistons` Kumpul di Warung Solo
Artikel Terkini
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas