INDONEWS.ID

  • Kamis, 16/03/2023 17:50 WIB
  • Tingkatkan Ekosistem Inovasi, Kepala BSKDN Minta Pemprov Sumsel Perkuat Kolaborasi Multisektor

  • Oleh :
    • luska
Tingkatkan Ekosistem Inovasi, Kepala BSKDN Minta Pemprov Sumsel Perkuat Kolaborasi Multisektor

Palembang, INDONEWS.ID - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk memperkuat kolaborasi multisektor. Hal ini perlu dilakukan terutama dalam meningkatkan ekosistem inovasi di daerah tersebut. 

Pesan itu disampaikan Yusharto saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penelitian dan Pengembangan Daerah se-Sumatera Selatan dengan tema "Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah untuk Peningkatan Referomasi Birokrasi dan Ekonomi Kerakyatan". Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang pada Kamis, 16 Maret 2023. 

Baca juga : Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program

Lebih lanjut Yusharto menegaskan, inovasi daerah tak akan tercipta tanpa adanya komitmen dari kepala daerah maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah tersebut. Selain itu, kolaborasi dalam membangun inovasi harusnya tidak dibatasi hanya dengan organisasi pemerintahan saja, tetapi juga dengan organisasi swasta. 

"Kolaborasi harus dilakukan multisektor _pentahelix_ untuk bisa menghasilkan inovasi yang mendukung penyelenggaraan pembangunan di daerah," ungkapnya. 

Baca juga : Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat

Yusharto menjelaskan, pihaknya baru saja menyepakati kerja sama terkait Pengelolaan Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional (JIPPNas) bersama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), dan Lembaga Administrasi Negara (LAN). JIPPNas merupakan portal informasi inovasi pelayanan publik yang dikelola lintas kementerian dan lembaga.

"Kita akan membuat satu database yang bisa diakses oleh bapak/ibu sekalian (Pemda), sehingga bapak/ibu bisa mengetahui bentuk inovasi yang sudah dilakukan di daerah," jelasnya. 

Baca juga : Identifikasi Daerah Pilot Project, BSKDN Kemendagri Dukung Pertumbuhan Iklim Inovasi di Daerah 3T

Dalam kesempatan itu, Yusharto juga mengapresiasi capaian Pemprov Sumsel atas inovasi yang telah dibangun. Dia mengatakan, berdasarkan varibael ukur Indeks Inovasi Daerah (IID) Provinsi Sumsel mengalami peningkatan pada sejumlah variabel meliputi variabel institusi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan penelitian, serta hasil kreatif di tahun 2022. 

Kendati demikian, lanjut Yusharto, Pemprov Sumsel masih perlu terus membenahi inovasi yang dimiliki. Sebab, dirinya mendapati masih ada penurunan beberapa variabel seperti variabel infrastruktur hingga kecanggihan produk. Untuk itu, dia mengingatkan Pemprov Sumsel agar terus meningkatkan ekosistem inovasi di daerahnya. Terlebih inovasi bisa menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi daerah. 

"Inovasi menjadi upaya pemecahan masalah bagi pemerintah daerah yang ada, seperti halnya yang terjadi pada tahun 2020 saat pandemi, banyak inovasi yang dihasilkan dapat menyelesaikan permasalahan pandemi saat itu," pungkasnya.(Lka)

Artikel Terkait
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat
Identifikasi Daerah Pilot Project, BSKDN Kemendagri Dukung Pertumbuhan Iklim Inovasi di Daerah 3T
Artikel Terkini
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga
Paskah 2024, ASN DKI Jakarta Berwisata Bersama 500 Anak Panti Asuhan
Banjir Rendam Satu Desa di Subulussalam, Aceh
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas