INDONEWS.ID

  • Rabu, 22/03/2023 12:26 WIB
  • Erick Thohir: Palmco akan Menjadi Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar

  • Oleh :
    • very
Erick Thohir: Palmco akan Menjadi Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah menargetkan aksi korporasi, initial public offering (IPO) subholding kelapa sawit milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, dengan brand PalmCo, dilakukan pada kuartal IV-2023.

Baca juga : Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan

Hal itu diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir, dalam rapat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (20/3/2023),

Erick mengatakan, pihaknya sedang memproses permohonan izin penyusunan peraturan pemerintah (PP) untuk pembentukan Palmco.

Baca juga : Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan

“Kita harapkan, di kuartal IV bisa melakukan aksi korporasi ini,” ujar Erick seperti dikutip Investordaily.

Menurut Erick, IPO bertujuan untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional khususnya di sektor industri turunan kelapa sawit. Pasalnya, turunan industri kelapa sawit kini telah mencapai 80% dan kisah sukses itu berdampak pada pengembangan industri-industri pendukung salah satunya bahan baku make up.

Baca juga : Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

Apalagi, katanya, Indonesia saat ini masuk sebagai negara dengan pangsa pasar industri make up terbesar kelima di dunia. Sementara jika dilihat dari turunan industri dan kisah suksesnya, Indonesia sudah menyentuh 70% lantaran semua produknya berasal dari dalam negeri.

“Kita mampu melakukan itu karena harga bahan bakunya sudah kita miliki. Di sinilah, kenapa kita dorong untuk dikonsolidasikan,” kata Erick.

Pertimbangan lain IPO tersebut, kata Erick, juga berkaitan dengan isu minyak goreng sawit. Sebagaimana yang dianjurkan para anggota DPR RI untuk mendorong pemerintah melalui BUMN melakukan intervensi terhadap minyak goreng sawit ketika diperlukan.

Erick mengungkapkan setidaknya 600 sampai 700 ribu hektar dari lahan yang sudah dikonsolidasikan di bawah PTPN Group. Bila ini tercapai, maka Palmco akan menjadi perusahaan kelapa sawit terbesar.

“Jadi, lebih besar dari Sime Darby Plantation dari Malaysia dan Golden Agri-Resources dari Indonesia. Ini tentu tujuan awal dari IPO itu dan inilah kenapa kita ingin mendorong konsolidasi kelapa sawit yang ada di PTPN,” pungkas Erick.  ***

 

Artikel Terkait
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas