INDONEWS.ID

  • Senin, 27/03/2023 09:01 WIB
  • DIALOG ALLAH DENGAN NERAKA (Semoga Tidak untuk Kami)

  • Oleh :
    • luska
DIALOG ALLAH DENGAN NERAKA (Semoga Tidak untuk Kami)

Quotes al-Quran

Penulis : Noryamin Aini 

Baca juga : Perbedaan Adalah Kesemestian (Merayakan Kebebasan)

"Ngeri-ngeri sedap" adalah kalimat yang sempat populer di jagat maya ketika KPK rajin menciduk para tersangka korupsi, dan menyeretnya ke kursi pesakitan. 

Para koruptor tentu bisa membayangkan siksa mendera bagi penista moral dan kemanusiaan yang serakah dan "Suka Kaya" untuk dihunikan dengan nestapa di prodeo "Suka Miskin". 

Baca juga : UJI MIND-SET

Sahabat!
Bagi bromocorah, para pendosa, neraka adalah "detensi akhirat" (wadah penampungan) yang mengerikan; penuh siksa dan derita. Neraka, terutama Jahannam, sangat serakah tanpa kata ampun "melahap" setiap pendosa. 

Semoga, fungsi Neraka tidak lama bagi para pemburu taubat, dan semoga kita terhindar darinya. Amin.

Baca juga : SESALKU, KARENA LATAH

Suatu saat di kehidupan akhirat, Allah bertanya kepada Neraka "(Hei) Apakah kamu sudah penuh?" Lalu Neraka menjawab (dengan penuh semangat) "(Ya Allah) Memangnya masih ada tambahan calon penghuniku?" (QS: Qaff:30).

Ya Allah, walaupun tidak pantas mendapatkan Surga-Mu karena tumpukan dosa dan kesalahan, namun, kami tidak kuat mendekam dalam Neraka-Mu;

Ya Allah, jauhkan kami dari Neraka, dan selamatkan kami dari siksanya; tuntunlah Kami mendekat dan untuk terus merindukan Surga-Mu.

Ya Allah, ya Ghaffār, ya Ghafūr, Engkau adalah Maha Pemberi ampunan (maghfirah) dan Maha mencintai hamba-Mu yang tulus dan terus memohon ampunan, maka, ampunilah segala dosa (zaibun) kami;

Ya Allah 'Afwu, Ya Tawwāb, Engkau adalah Maha Pemberi maaf dan Maha mencintai hamba-Mu yang tulus dan terus memohon maaf dari-Mu, maafkanlah segala kesalahan kami;

Ya Allah, hapuslah semua jejak buruk dosa dan noda hitam kekhilafan dan keburukan di qalbu kami; dan terangilah gelap qalbu kami dengan cahaya hidayah-Mu, agar tidak ada hijab (barrier) yang menghalangi terang cahaya-Mu menyinari setiap relung-pojok di bilik qalbu kami;

Ya Salām, ya Nūr, Ya Hādī, kami merindu damai, tenang dan bahagia dalam setiap munajat kami. Berilah seberkas cahaya di benak dan qalbu kami, juga setetes karunia kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan di pelik dan berat hidup kami.

Ya Allah, Ya Shomad, hanya kepada-Mu kami berharap, dan bersandar harapan; jangan biarkan hampa mendera optimisme tanpa asa di benak dan hati kami.

Ya Allah, ya Qādir, Ya Muqtadir, Ya Muqaddim, Ya Mu'akhkhir, Engkau Penentu nasib (takdir) kami. Bentangkan dan ratakanlah jalan ridho-Mu untuk titian kemuliaan kami; bisikkanlah harapan indah dan mulia di qalbu kami untuk meraih karunia, rahmat, dan berkah-Mu.

Ya Allah, ya Rahmān, ya Rahīm, kami damai dalam kasih-sayang-Mu.

Al-Fātihah. Amin 3 x, ya Rabb al-ālamīn.
Pamulang, 5 Ramadhān 1444 H.

Artikel Terkait
Perbedaan Adalah Kesemestian (Merayakan Kebebasan)
UJI MIND-SET
SESALKU, KARENA LATAH
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas