Kupang, INDONEWS.Id - Peluncuran dan peresmian Kapal Patroli Type C1 Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka penguatan dan penjagaan wilayah hukum Polda NTT yang berbatasan langsung dengan negara Australia dilangsungkan pada Jumat (31/3/2023) kemarin.
Kapal Patroli hasil produksi Gandasari Shipyard ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 27 Knot, kecepatan jelajah 20 Knot dan kecepatan ekonomis 17 Knot.
Ada pun Kapal Patroli Type C1 ini memiliki spesifikasi panjang 27 meter, lebar 8 meter serta tinggi 3 meter.
Kapal ini diproyeksikan untuk ikut membantu pengamanan KTT ASEAN yang akan dilangsungkan di Labuan Baju, NTT pada bulan Mei 2023.
Turut hadir pada peluncuran tersebut antara lain Karopal POLRI mewakili Aslog POLRI dan juga pimpinan Gandasari Hessa Afigthyven serta Satuan Tugas Polda NTT.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johanis Asadoma, bahwa satu dari dua kapal patroli yang baru diresmikan akan diperbantukan untuk pengamanan saat pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat pada Mei 2023
“Untuk KTT ASEAN, kita akan geser juga kapal baru ini agar bisa diperbantukan untuk menjaga keamanan perairan selama pelaksanaan pertemuan sejumlah kepala negara tersebut,” katanya di Kupang, Jumat, (31/3/2023).
Hal ini disampaikan menanggapi kedatangan dua kapal patroli tipe C1 yang baru diresmikan dan diuji coba berlayar di perairan Kupang selama kurang lebih satu jam.
Dia mengatakan bahwa dalam pelaksanaan KTT ASEAN 2023, posisi Polri hanya sebagai BKO saja, sebab dalam hal pengamanan kepala negara masuk dalam kewenangan TNI dan Paspampres.
“Kita berharap kapal yang baru ini bisa membantu juga pengamanan di Labuan Bajo,” tambah Irjen Pol Johanis Asadoma.
Dia juga mengatakan keberadaan dua kapal patroli baru itu dipastikan bisa membantu menjaga wilayah perairan NTT, walaupun pada dasarnya belum sepenuhnya bisa untuk mengamankan seluruh wilayah perairan NTT yang sangat luas.
“Kalau dibilang cukup atau tidak, ya belum cukup, tetapi dengan kapal yang ada dipastikan bisa membantu pengamanan perairan di NTT,” ujar Kapolda NTT.
Direktur Polairud Polda NTT Kombes Pol Nyoman Budiarja mengatakan dari dua kapal yang didapat itu, nantinya satu akan ditempatkan di Labuan Bajo untuk pengamanan wilayah tersebut secara permanen.
Sementara satu kapal lagi akan ditempatkan di Pulau Rote Ndao yang berbatasan dengan Australia sekaligus menjaga kawasan perairan tersebut agar terhindar dari berbagai kasus pemboman ikan dan tindakan pidana lainnya. (bud)