INDONEWS.ID

  • Selasa, 25/04/2023 17:31 WIB
  • Ganjar Jadi Bacapres, Fahira: Publik Ingin Pilpres 2024 Lebih dari Dua Pasangan

  • Oleh :
    • very
Ganjar Jadi Bacapres, Fahira: Publik Ingin Pilpres 2024 Lebih dari Dua Pasangan
Capres 2024. (Foto: Tribunnews.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Setelah PDI-P resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres), artinya sudah ada dua bacapres yang akan berlaga pada Pemilu 2024. Sebelumnya Anies Baswedan sudah resmi diusung Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.

Namun, belajar dari dua pemilu sebelumnya (2014 dan 2019) yang melahirkan begitu banyaknya gesekan dan tebalnya polarisasi akibat hanya dua pasang capres, maka Pemilu 2024 diharapkan menghadirkan lebih dari dua pasang capres.

Baca juga : Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta

Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, dalam situasi seperti apapun, polarisasi tidak akan bisa dihindari dalam sebuah kontestasi pemilu. Namun, jika tensi polarisasi terus meninggi bahkan tidak berhenti setelah pemilu usai bahkan hingga menguras energi bangsa, maka harus dicari akar persoalannya. Untuk konteks pemilu terutama dua pemilihan presiden (pilpres) terakhir, hanya ada dua pasang capres menjadi salah satu penyebab utamanya.

“Upaya kita menghadirkan lebih banyak capres dengan menghapus ambang batas sudah kandas di MK. Padahal niat kita menghadirkan lebih banyak capres agar demokrasi lebih berkualitas, meredakan ketegangan dan menurunkan tensi polarisasi yang sebenarnya membuat publik lelah. Oleh karena itu, pada Pilpres 2024 publik ingin disajikan lebih dari dua pasang capres. Selain ingin lebih banyak alternatif pilihan, publik menyadari bahwa bangsa sebesar Indonesia pasti memiliki banyak calon pemimpin yang berintegritas dan rekam jejak baik,” ujar Fahira Idris melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (25/4).

Baca juga : Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila

Menurut Fahira Idris, potensi semakin menebalnya polarisasi jika hanya ada dua pasang capres, juga harus menjadi perhatian partai politik atau gabungan partai politik yang hingga saat ini belum resmi mengusung capres. Partai politik memiliki tanggung jawab penuh untuk mewujudkan pilpres yang diwarnai dengan adu gagasan dengan menyajikan lebih banyak capres berkualitas.

Perhelatan pilpres menjadi momentum penting bagi partai politik untuk memberikan pendidikan politik kepada rakyat melalui upaya menciptakan kompetisi politik yang berkualitas bukan semata-mata mengejar kekuasaan.

Baca juga : Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan

“Rakyat Indonesia yang jumlahnya lebih dari 270 juta jiwa ini, lebih dari pantas untuk diberi lebih banyak alternatif capres pada Pemilu 2024. Sangat tidak masuk akal dan jauh dari rasionalitas  serta rasa keadilan jika bangsa sebesar Indonesia, rakyatnya ‘dipaksa’ hanya memilih dua pasang capres. Saya berharap partai politik atau gabungan partai politik yang hingga saat ini belum resmi mengusung capres, segera mengumumkan capres pilihannya. Bahkan jika Pilpres 2024 ini bisa menghadirkan empat pasang capres maka akan lebih baik lagi,” ujar Fahira Idris. ***

Artikel Terkait
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Artikel Terkini
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas