Jakarta, INDONEWS.ID - Hanura salah satunya yang terang-terangan menyatakan akan ikut gerbong PDI-P. Partai PSI jauh-jauh hari sebelum Mega menjagokan Ganjar sudah akan mengikuti Ganjar kemana pun dia pergi.
Sebentar lagi partai Ka`bah alias PPP, yang kantor partainya dengan PDI-P cuma dibatasi tembok 40 centi. Kata Plt Mardiono beliau sudah didesak beberapa DPC untuk segera mengumumkan P3 merapat ke kandang banteng.
Benar apa kata para pengamat, bandul Koalisi akan goncang-gancing setelah emak banteng sudah membuka jurus silatnya. Kuda-kuda koalisi yang dibangun beberapa kelompok partai akan berubah dan berganti posisi.
Airlangga dan Prabowo langsung bertemu, setelah PDI-P mengumumkan jagonya. Duo partai besar ini gak mau mati konyol dan mati gaya melihat gerak gemulai yang diperlihatkan emak banteng.
Prabowo mau gabung sama PDI-P asal jadi orang nomor satu bukan Wapres, Airlangga melihat momentum, kalau sampai PPP bergabung dengan kubu banteng, beliau ikhlas jadi wakilnya Prabowo daripada asyem sama sekali.
Sedangkan Cak Imin lihat gerak-gerik Prabowo. Kalau sampai Gerindra memilih prof Mahfud MD, otomatis PKB hengkang, karena Mahfud koncone Yeni Wahid, perempuan yang paling ditakuti Cak Imin.
Nah PAN mau kemana? Zulkifli tinggal melihat Sandiaga Uno atau Erick Thohir akan landing ke mana? Di sana pula PAN akan berlabuh. Tapi kalau Erick dan Sandi tidak ikut kontes karena politik 2024 sedemikian kejam. PAN akan ikut apa kata Prabowo dan Airlangga, demi menjaga konstituennya tetap loyal kepada partai biru langit.(Zaenal).