INDONEWS.ID

  • Jum'at, 05/05/2023 15:54 WIB
  • Menko Perekonomian: Ekonomi Global Alami Kelambatan, Indonesia Tumbuh 5,1 Persen

  • Oleh :
    • rio apricianditho
Menko Perekonomian: Ekonomi Global Alami Kelambatan, Indonesia Tumbuh 5,1 Persen
Menko Perekonomian Erlangga Hartarto beri keterangan pers.

Jakarta, INDONEWS.ID - Membanggakan, meski ekonomi global masih mengalami perlambatan dan geopolitik di Indo Pacifik memanas, ekonomi Indonesia kwartal I tahun 2023 masih mengalami pertumbuhan hingga sebesar 5,01 persen atau naik 0,01 persen dari tahun lalu. Kenaikan tersebut membuktikan ekonomi Indonesia solid meski tantangan ekonomi dunia masih berat, inflasi masih tinggi, dan harga komoditas melemah.

Hal itu diungkap Menko Perekonomian Erlangga Hartarto, yang mengatakan, kita tahu Amerika Serikat masih menaikan suku bunga dan isu geopolitik belum berakhir, bahkan rencananya Nato akan membuat perwakilan di Jepang. Tentunya ekalasi geopolitik di Indo Pacifik meningkat.

Baca juga : KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia

'Namun pertumbuhan ekonomi kita masih meningkat, perlu dicatat pertumbuhan ekonomi kita dalam 6 kwartal berturut-turut diatas 5 persen. Hal itu menunjukan ekonomi kita solid", tandasnya.

Kenaikan tersebut juga terkait adanya penyerapan tenaga kerja sebesar 3 juta pekerja dibandingkan Februari tahun lalu. Ada penurunan tingkat pengangguran sebesar 0,41 juta, dari 8, 4 juta menjadi 7,9 juta orang.

Baca juga : Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel

Sementara dari sisi permintaan (demand), menurutnya, seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan postif. Ekspor meningkat 11,68 persen dari tahun lalu, konsumsi rumah tangga meningkat 4,54 persen, daya beli tumbuh sebesar 2,11 persen, dan belanja pemerintah juga tumbuh sebesar 3,99 persen. Penyerapan anggaran relatif baik.

Dikatakan, sektor industri pengolahan menjadi kontributor terbesar pertumbuhan PDB sebesar 18,5 persen atau tumbuh sebesar 4,34 persen. Industri otomotif penyumbang terbesar, lalu logam (hilirisasi), dan industri makanan dan minuman. "Ini imbas dari dihentikannya PPKM akhir tahun lalu, sehingga mobilitas masyarakat tinggi", tambahnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Sedangkan di sektor perdagangan juga mengalami peningkatan sebesar 4,48 persen. Belanja retail dan kendaraan bermotor mendominasi termasuk perbengkelan. Sementara perdagangan besar dan eceran tumbuh 4,43 persen, terkait perdagangan mobil dan motor tumbuh 6,88 persen.

Lebih lanjut dikatakan, secara spesial wilayah tumbuh postif, pertumbuhan tertinggi diatas pertumbuhan nasional adalah Sulawesi tumbuh sebesar 7 persen. Jawa dibawah nasional yaitu 4,9 persen, Bali dan Nusa Tenggara naik sebesar 4,74 persen, dan Papua serta Maluku naik 1,9 persen.

Ekonomi Indonesia semakin membaik jika dilihat dari indikator yaitu inflasi dimana kita mampu menekan inflasi di angka 4,33 persen, ada penurunan dari Maret lalu yang masih diangka 4,9 persen. Pengendalian inflasi yang dijalankan BI berjalan postif dilihat dari hasil tersebut.

Menurutnya, prospek kedepan pertumbuhan ekonomi kita masih kuat, dilihat dari indikator keyakinan konsumen yang masih diatas 100 atau diangka 123,3 persen, dan surplus transaksi berjalan serta cadangan devisa naik, diatas 145,2 miliar Dolar. "Neraca perdagangan selama 35 bulan secara berturut-turut surplus, Maret ini surplus 2,91 miliar Dolar. Nilai rupiah dan IHSG terus menguat. Rasio hutang terhadap PDB di level aman", tambahnya menegaskan.

Erlangga pun optimis target pertumbuhan sebesar 5,3 persen tercapai, meski di tahun politik pertumbuhan ekonomi bisa dijaga dan menjadi momentum di tahun berikutnya.

Artikel Terkait
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas