INDONEWS.ID

  • Kamis, 11/05/2023 12:53 WIB
  • Presiden Jokowi Jelaskan Makna "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" dan Dukungan dari Seluruh Kepala Negara ASEAN

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Presiden Jokowi Jelaskan Makna "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" dan Dukungan dari Seluruh Kepala Negara ASEAN

Labuan Bajo, INDONEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau AECC (ASEAN Economic Community Council), mendampingi Presiden Joko Widodo selama memimpin Pertemuan Pleno KTT ASEAN ke-42 (42nd ASEAN Summit Plenary), yang digelar pada Rabu (10/05) di Meruorah Hotel, Labuan Bajo.

Mengawali pertemuan, Presiden menyampaikan bahwa tantangan di dunia dan kawasan bahkan juga di internal semakin kompleks, sehingga relevansi ASEAN juga semakin dipertanyakan. “ASEAN terus disorot dunia. Apakah sentralitas ASEAN mampu dipertahankan di tengah pusaran rivalitas negara besar,” ucap Presiden Jokowi.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Pada Sesi Pleno KTT ASEAN difokuskan untuk pemaknaan tema Keketuaan Indonesia yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Pada aspek ASEAN Matters, terdapat 3 (tiga) hal yang perlu dilakukan. Pertama, ASEAN harus efektif di mana ASEAN membutuhkan pendekatan yang lebih transformatif, efektif dan cepat demi kebaikan bersama.

“Kita butuh mekanisme pengambilan keputusan secara efektif dan timely, di tengah situasi darurat,” ujar Presiden. Penyusunan kodifikasi mekanisme tersebut tetap berdasar pada Piagam ASEAN yang selama ini terus menjadi pegangan ASEAN.

Baca juga : Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Kedua, ASEAN harus relevan di mana harus mampu menjawab tantangan terkini dan masa depan, meliputi jangka pendek seperti situasi di Myanmar, maupun jangka panjang seperti penghormatan HAM. Ketiga, ASEAN harus bermanfaat bagi rakyat di kawasan dan bagi dunia, di tengah situasi krisis yang menyulitkan saat ini.

Sementara itu dari aspek Epicentrum of Growth, Presiden mengingatkan bahwa ASEAN perlu memperkuat ketahanan dan konektivitas kawasan sebagai fondasi untuk bertahan. “Ini mengapa Indonesia bertekad untuk memastikan resiliensi kawasan di sektor pangan, energi, stabilitas dan konektivitas keuangan serta arsitektur kesehatan,” jelas Presiden Jokowi.

Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar

Ketahanan energi yang dibangun diharapkan akan mendukung percepatan transisi energi. “Untuk itu, pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan menjadi prioritas, guna mendorong ASEAN menjadi hub kendaraan listrik global, serta penguatan upaya de-karbonisasi sektor Transportasi,” ucap Jokowi.

Presiden Jokowi juga menekankan perlunya penyelarasan kebijakan keuangan kawasan untuk melengkapi upaya konkret penguatan stabilitas keuangan kawasan yang sudah dilakukan. Upaya tersebut dilakukan melalui implementasi transaksi mata uang lokal (Local Currency Transaction) beberapa negara ASEAN dan konektivitas pembayaran digital antar negara dengan teknologi QR-Code.

Sejalan dengan hal tersebut, pada Pertemuan Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council) ke-22 yang dipimpin oleh Menko Airlangga pada 7 Mei 2023 di Jakarta lalu, telah menyepakati dua deklarasi Kepala Negara (Leaders Declaration) yang terkait dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN dan mekanisme pembayaran dengan mata uang lokal. (dep7/dlt/fsr/hls)

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas