INDONEWS.ID

  • Sabtu, 13/05/2023 22:58 WIB
  • Jumlah Angkatan Kerja Naik 2,61 Juta Orang, PSI: Stabilitas dan Kualitas SDM Adalah Kunci

  • Oleh :
    • very
Jumlah Angkatan Kerja Naik 2,61 Juta Orang, PSI: Stabilitas dan Kualitas SDM Adalah Kunci
SDM industri. (Foto: CNNIndonesia)

Jakarta, INDONEWS.ID - Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan BPS pada Februari 2023 tercatat Angkatan kerja mencapai 146,62 juta orang. Ini berarti terjadi kenaikan sebesar 2,61 juta orang dibanding tahun lalu (2022).

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia, Andre Vincent Wenas, dalam perbincangan dengan wartawan pada Sabtu, 13 Mei 2023 mengatakan kenaikan 2,61 juta angkatan kerja baru ini perlu diserap oleh dunia usaha.

Baca juga : Menko Airlangga dan Dubes Lee Sang Deok Bahas Penguatan Kerja Sama Hingga Rencana Kunjungan Kerja ke Korea Selatan

“Selain stabilitas di bidang politik dan ekonomi, di era sekarang kualitas orangnya jadi kunci. Kalau dulu 1% pertumbuhan ekonomi mampu menyerap tenaga kerja sekitar 270.000 orang (tahun 2013), maka sekarang menyusut drastis. Di tahun 2019 saja 1% pertumbuhan cuma menyerap 110.000 orang,” ujarnya.

Menteri Bahlil pernah mengatakan bahwa hal ini adalah karena transformasi digital dan robotic. Karena itu harus disikapi dengan tepat soal pengembangan SDM yang searah dengan itu. Selain itu juga investasi baru yang bisa membuka lapangan pekerjaan sangat krusial untuk terus didorong.

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Sebar 900 Paket Sembako di Sumbar dan Jambi

“Stabilitas politik dan ekonomi yang memberi kenyamanan dalam berinvestasi perlu dijaga. Pasca pemilu 2024 nanti para investor itu butuh keyakinan untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Saat ini ada 138,63 juta orang yang bekerja, ini kenaikan 3,02 juta orang banding tahun lalu, artinya ada yang tadinya nganggur sekarang sudah bekerja,” kata Ketua DPP PSI itu menjelaskan.

BPS mencatat ada sebanyak 83,34 juta orang atau 60,12% bekerja pada kegiatan informal. Ini kenaikan 0,15 poin dibanding tahun lalu (Februari 2022).

Baca juga : Sari Ater Bangun Cable Car Perkuat Daya Tarik Wisatawan

“Memang tidak semua investasi yang masuk itu di sektor manufaktur yang padat karya, maka penyerapannya pun terbatas. Dan seperti dikatakan tadi, sedang terjadi transformasi digital dan robotic di dunia industri kita, banyak tenaga manusia yang digantikan oleh robot,” ujarnya.

Karena itu, sekarang kita perlu fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Peningkatan kompetensi SDM jadi kunci, bukan sekadar mengandalkan otot, tapi juga otak. Sekarang jamannya otak-atik-otak, bukan lagi sekadar membetot-otot. Bagi yang sudah bekerja pun harus mau terus mempelajari hal-hal baru. Dan negara punya kewajiban untuk meningkatkan SDM kita,” pungkas Andre Vincent Wenas. ***

Artikel Terkait
Menko Airlangga dan Dubes Lee Sang Deok Bahas Penguatan Kerja Sama Hingga Rencana Kunjungan Kerja ke Korea Selatan
PTPN IV Regional 4 Sebar 900 Paket Sembako di Sumbar dan Jambi
Sari Ater Bangun Cable Car Perkuat Daya Tarik Wisatawan
Artikel Terkini
Menko Airlangga dan Dubes Lee Sang Deok Bahas Penguatan Kerja Sama Hingga Rencana Kunjungan Kerja ke Korea Selatan
PTPN IV Regional 4 Sebar 900 Paket Sembako di Sumbar dan Jambi
Pj Bupati Maybrat Lakukan Kunjungan ke SMPN 2 Aifat
Sari Ater Bangun Cable Car Perkuat Daya Tarik Wisatawan
PIS Dukung Pemerintah Indonesia Wujudkan Kemerdekaan Palestina
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas