INDONEWS.ID

  • Senin, 12/06/2023 19:24 WIB
  • Teken Komitmen Penerapan Puja Indah Bersama Pemkab Lembata, Kepala BSKDN: Replikasi Inovasi Harus Makin Meningkat

  • Oleh :
    • rio apricianditho
Teken Komitmen Penerapan Puja Indah Bersama Pemkab Lembata, Kepala BSKDN: Replikasi Inovasi Harus Makin Meningkat

Jakarta, ilINDONEWS.ID - Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) merupakan layanan pemerintahan berbagi pakai atau multi tenant berbasis data input yang dikembangkan untuk mempercepat layanan pemerintahan melalui layanan elektronik dalam satu platform. Melalui aplikasi ini, seluruh pemerintah daerah (Pemda) dapat lebih cepat mereplikasi inovasi digital di daerah lain agar menjadi inovasi yang baru dan siap diterapkan kembali. Hal ini pulalah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terus berupaya meningkatkan inovasi di daerahnya dengan memanfaatkan Puja Indah. 

Demikian disampaikan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo saat meneken pernyataan komitmen penerapan Puja Indah bersama Pemkab Lembata di Ruang Video Conference BSKDN.

Baca juga : Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi

Dia mengatakan, misi awal Puja Indah didedikasikan untuk memberikan peluang bagi daerah agar dapat mereplikasi inovasi-inovasi berbasis digital yang sudah ada di daerah lain. Memanfaatkan Puja Indah memungkinkan daerah dapat mereplikasi inovasi lama menjadi inovasi yang baru dengan lebih cepat serta tidak memerlukan banyak biaya, tenaga, dan waktu. "Tetapi dengan yang sudah ada ini, bisa dipilih mana yang (inovasi) dapat dipergunakan di wilayah Bapak (Pj Bupati Lembata)," ungkapnya. 

Sejauh ini, Puja Indah telah memiliki 13 layanan pemerintahan. Beberapa di antaranya seperti layanan pendidikan, ketenagakerjaan, kependudukan, hingga layanan kesehatan. Dia menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan 13 layanan tersebut agar  kualitasnya semakin baik. Dirinya berharap 13 layanan Puja Indah dapat diterapkan di 39 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di wilayah Kabupaten Lembata, sehingga setiap OPD nya dapat menghasilkan inovasi yang semakin beragam. 

Baca juga : Ditjen Bina Adwil Gelar Rapat Harmonisasi Kebijakan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

"Puja Indah yang dikembangkan BSKDN juga punya 3 layanan tematik yaitu pajak dan retribusi daerah, data tunggal kemiskinan hingga BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)," tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, Penjabat (Pj) Bupati Lembata Matheos Tan mengatakan pihaknya sangat antusias meningkatkan inovasi di daerahnya melalui pemanfaatan aplikasi Puja Indah. Dirinya juga meyakini melalui aplikasi Puja Indah sejumlah persoalan yang dihadapi Pemkab Lembata dapat terselesaikan, seperti persoalan tata kelola pemerintahan, angka stunting, kemiskinan ekstrem, hingga inflasi. 

Baca juga : Kemendagri Apresiasi Deklarasi Akses Pemilu Ramah Disabilitas

"Mudah-mudahan dengan adanya aplikasi Puja Indah ini dapat mempermudah proses pelaksanaan dari empat hal tersebut khususnya untuk pendidikan, kesehatan maupun pekerjaan umum itu dapat memberikan kontribusi sebagian untuk OPD yang ada bisa menggunakan dengan baik," katanya.

Artikel Terkait
Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi
Ditjen Bina Adwil Gelar Rapat Harmonisasi Kebijakan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
Kemendagri Apresiasi Deklarasi Akses Pemilu Ramah Disabilitas
Artikel Terkini
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas