INDONEWS.ID

  • Jum'at, 16/06/2023 16:12 WIB
  • Kasihan! Sejumlah Siswa SD Pangandaran Nabung Ratusan Juta, Namun Tak Cair Saat Lulus

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kasihan! Sejumlah Siswa SD Pangandaran Nabung Ratusan Juta, Namun Tak Cair Saat Lulus

Jakarta, INDONEWS.ID -  Polisi akhirnya bergerak cepat mendalami alasan uang sejumlah siswa yang tak bisa dicairkan saat lulus, padahal mereka sudah menabung bertahun-tahun dan nilainya mencapai ratusan.

Dilansir detikJabar, masalah ini dirasakan oleh belasan orang tua siswa di SD Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang. Mereka mengaku bingung menagih mencairkan uang tabungan anak-anaknya.

Uang tabungan milik 17 murid totalnya diperkirakan mencapai Rp112.576.000. Salah satu ortu murid yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, uang tabungan milik anaknya yang belum diberikan sebesar Rp45 juta.

"Saat ini kan anak saya sudah pelepasan kelas 6 SD, namun belum sepeserpun uangnya bisa diambil. Bahkan bukan hanya saya hampir semua seangkatannya," katanya dilansir detikJabar, Rabu (13/6/2023).

Ia mengaku telah mencoba menanyakan perihal uang tabungan anaknya itu kepada pihak sekolah. Namun, pihak sekolah menyebut tidak ada uang.

Keluhan senada disampaikan salah satu orang tua siswa di SD Negeri 1 Cijulang. Menurutnya ada salah satu ortu murid yang tabungannya mencapai Rp100 juta lebih. "Kami bingung menagih, karena pihak sekolah hanya menjawab tidak ada uang," ucapnya.

Sementara itu, Kepala SD Negeri 2 Kondangjajar dan SD Negeri 1 Cijulang Nakizu mengatakan, uang tabungan milik para siswa tidak hilang. Uang tersebut ada di koperasi.

Namun, dia menyebut pihak koperasi kolaps, sehingga tidak bisa mengembalikan tabungan siswa. Bukan hanya di dua sekolah itu yang terjadi, tapi hampir di wilayah Korwil Cijulang.

"Jadi kami pihak sekolah tidak bisa apa, apa lagi saya menjabat kepsek di sini baru setahun," katanya saat ditemui detikJabar.

Polisi pun ikut turun tangan menyusul persoalan uang tabungan siswa di Pangandaran yang tak bisa dicairkan. Polisi akan mendalami kasus tersebut.

"Kami dalami setelah ada laporan dari korban. Jika ada laporan akan kami tindak lanjuti. Tapi akan kami pantau," kata Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus saat ditemui detikJabar, Rabu (14/6/2023).

Di sisi lain, Luhut meminta agar uang tersebut dikembalikan sesuai hak para siswa. Dia mengingatkan apabila uang hilang bisa masuk ke tindak pidana penggelapan.

"Kami mendorong agar koperasi untuk segera mengembalikan uang," ucapnya.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Pj Bupati Maybrat Hadiri Festival BENLAK 2024, Peringati Hari Jadi ke-17 Minahasa Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas