INDONEWS.ID

  • Sabtu, 08/07/2023 15:55 WIB
  • Ingatkan Soal Darurat Pangan, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Investasi dan Insentif Fiskal Sektor Pertanian

  • Oleh :
    • Mancik
Ingatkan Soal Darurat Pangan, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Investasi dan Insentif Fiskal Sektor Pertanian
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin.(Foto:Dok.DPD RI)

INDONEWS.ID - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin meminta Pemerintah untuk meningkatkan alokasi anggaran dan menarik lebih banyak investasi untuk pembangunan sektor pertanian pangan nasional.

Hal ini disampaikan mantan ketua HIPMI Bengkulu itu menyusul adanya indikasi darurat importasi produk pangan strategis yang berdampak pada ketahanan pangan nasional saat ini.

Baca juga : Inflasi Aman Terkendali, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Realisasi Belanja Modal

Diketahui, Dalam 11 tahun terakhir, Indonesia telah menghabiskan US$84,8 miliar atau setara Rp1,272 triliun untuk hanya berbelanja enam dari sembilan barang kebutuhan pokok/sembako-beras, susu, bawang, garam, daging dan gula dari pasar internasional.

"Ketahanan Pangan Nasional suatu negara sangat menentukan kualitas pembangunan SDM dan kesejahteraan sosial mayoritas penduduk. Sehingg, seharusnya Sektor pertanian pangan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan struktur ekonomi Nasional", ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Jum`at (07/07/2023).

Baca juga : Sultan Najamudin Ingatkan Pemerintah Waspadai Dampak Deindustrialisasi Sektor Sandang dan Pangan Nasional

Oleh karena itu, lanjut Sultan, ketika semua negara mulai memberlakukan kebijakan proteksionis pada produk pangan akibat ancaman perang atau perubahan iklim, maka sudah seharusnya Pemerintah Indonesia melakukan evaluasi guna mendorong akselerasi pembangunan pertanian khususnya subsektor pangan.

"Terutama pada dukungan anggaran dan penyiapan SDM. Sistem pertanian yang padat modal dengan pendekatan mekanisasi harus didorong agar produktivitas pangan nasional bisa memenuhi kebutuhan nasional", tegasnya.

Baca juga : Sultan Najamudin Dorong Bapanas Kembangkan Supplay Chain Management Komoditas Pangan Nasional

Menurutnya, saat ini pemerintah cenderung abai dengan pembangunan sektor pertanian dan pangan karena mengharapkan pasokan dari negara lain yang harganya lebih murah. Hal ini terbukti dengan kebijakan pengurangan subsidi pupuk dan anggaran lainnya yang terkait dengan pembangunan sektor pertanian.

"Politik anggaran kita cukup pelit untuk membangun sistem pertanian yang modern dan produktif. Di samping banyak agenda ketahanan pangan pemerintah yang belum efektif," tutupnya.*

Artikel Terkait
Inflasi Aman Terkendali, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Realisasi Belanja Modal
Sultan Najamudin Ingatkan Pemerintah Waspadai Dampak Deindustrialisasi Sektor Sandang dan Pangan Nasional
Sultan Najamudin Dorong Bapanas Kembangkan Supplay Chain Management Komoditas Pangan Nasional
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas