Pematangsiantar, INDONEWS.ID - Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar (UHKBPNP) menggelar sidang senat terbuka wisuda sarjana angkatan ke- II di Auditorium UHKBPNP. Sebanyak 142 mahasiswa dari 10 program studi, terdiri dari FKIP (119 mahasiswa) dan FTPSDP (23 mahasiswa), turut merayakan momen bersejarah ini.
Rektor UHKBPNP, Dr. Mukhtar B. Panjaitan, MPd, dengan bangga memimpin acara wisuda tersebut.
Ia menyampaikan rasa hormat kepada orang tua para wisudawan dan wisudawati yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di UHKBPNP.
Rektor berpesan agar para wisudawan/ti tetap menjaga nama baik almamater di masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga menekankan komitmen UHKBPNP dalam membantu calon mahasiswa yang belum memiliki kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri.
“UHKBPNP menyediakan kemudahan pembayaran kuliah yang dapat diangsur serta menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi yang memenuhi syarat,” ujar rektor.
Langkah ini, katanya, diambil untuk mendukung orang tua yang kurang mampu dalam membiayai pendidikan anak-anak mereka.
RB Manurung, MPd, selaku Plt. Kadis Pendidikan Siantar yang mewakili wali kota, juga turut menghadiri acara tersebut.
Ia berharap bahwa UHKBPNP akan terus memberikan manfaat bagi semua pihak, termasuk Kota Pematang Siantar. Pihaknya berterima kasih kepada UHKBPNP karena kontribusinya yang besar dalam bidang pendidikan di daerah tersebut.
Dalam bimbingan pastoralnya, Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, menyoroti perkembangan pesat ilmu pengetahuan. Ia membawa buku dari luar negeri yang dianggapnya penting untuk disampaikan, sebagai ilustrasi betapa cepatnya ilmu pengetahuan berkembang.
Ephorus menekankan bahwa mahasiswa saat ini memiliki akses yang lebih baik untuk mengakses ilmu pengetahuan, dan dosen diharapkan menjadi pembimbing yang tepat dalam proses tersebut.
Ephorus berharap agar lulusan Universitas HKBP Nommensen dapat diperhatikan oleh dunia usaha, industri, dan dunia pendidikan. Beliau juga mendorong universitas untuk membuka jurusan khusus bagi kaum difabel, menunjukkan perhatian terhadap mereka.
Acara wisuda dimulai dengan prosesi, dilanjutkan dengan kebaktian singkat, dan diakhiri dengan upacara nasional yang melibatkan penyanyian Lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta. Setelah itu, dilakukan prosesi wisuda yang dinantikan oleh para wisudawan dan wisudawati.
Momen wisuda ini menjadi waktu yang tepat bagi mereka untuk merenung dan bersyukur atas perjalanan mereka selama menempuh pendidikan di UHKBPNP. Mereka melihat kembali perjuangan dan pengorbanan yang telah mereka lakukan, baik oleh diri mereka sendiri maupun oleh orang tua dan keluarga mereka.
Pesan yang disampaikan oleh Pendeta Drs. Robert Silitonga, MTh, dalam kotbahnya memiliki makna mendalam. Ia mengingatkan para wisudawan dan wisudawati untuk tetap rendah hati dan berkomunikasi dengan Tuhan dalam segala hal yang mereka lakukan.
Ketua Panitia, Binsar Tison Gultom, SPd, MSc, mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara wisuda ini.
Panitia yang bekerja keras dan penuh dedikasi telah memastikan kelancaran acara dan kepuasan para wisudawan dan wisudawati beserta keluarga mereka. Dukungan yang diberikan oleh Rektor UHKBPNP juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan acara ini. ***